Bula-SBT, Kompastimur.com
Ketua Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT),
Rusdi Rumata meminta pemerintah melalui
Dinas terkait untuk meningkatkan kesiagaan menangani bencana banjir yang terjadi di kota Bula saat musim hujan
tiba.
Demikian kata Rusdi Rumata menyusul terjadinya musibah banjir
di Ibu Kota Bula saat DPD KNPI SBT memantau lansung di perumahan warga saat
banjir berlangsung di akibatkan curah hujan tinggi.
“Kami minta Pemerintah
harus bergerak cepat, kepada Pemerintah Kabupaten SBT melalui instansi terkait, seperti Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Badan Lingkungan Hidup dan Dinas PU
Kabupaten SBT dinas ini harus di evaluasi Bupati secara khusus untuk kedepanya
memperioritaskan program masyarakat yang
menguntungkan daerah ini kedepan nantinya agar dinas tersebut juga terus pro
aktif dalam menangani musibah banjir yang saat ini terjadi di kota Bula saat
ini," ungkap Ruamata
kepada wartawan Minggu malam,
(24/03)
Politisi muda Partai Demokrat ini mengungkapkan,
kesiapan pemerintah tidak hanya pada penanganan saat bencana terjadi akan
tetapi penangananya sebelum banjir terjadi.
Dirinya berharap pemerintah segera berkoordinasi dengan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Lingkungan Hidup dan Dinas
PU dan Dinas terkait lainya untuk melakukan antisipasi guna menghindari adanya
banjir di kota minyak Bula ini, karena sudah pasti akan
menimbulkan kerugiaan yang besar saat bencana banjir berlangsung.
Diketahui, akibat curah hujan tinggi hampir semua titik di
Kota Bula terendam banjir, seperti di Jalan Baru Kantor KPU dan sekitarnya,
Kelapa Dua, Lorong Waigondal, Desa Bula
Air tansi Ambon dan titik lainya yang ada di kota minyak tersebut.
Salah satu titik Banjir yang terjadi yakni di lorong
Mufakat terjadi akibat meluapnya salah
satu sungai yakni, sungai waigondal sehingga luapan air merendam puluhan rumah warga.
"Masyrakat yang tinggal di daerah aliran sungai dan
tebing agar terus waspada, khususnya bagi warga yang mendiami daerah sekitar
sungai waigondal, rawan terjadi musibah
banjir,” ajak Rumata.
Selain meminta Pemda bereaksi cepat,
ia juga meminta kepada Pemda SBT melalui instansi terkait untuk terus bekerjasama untuk melakukan
pemetaan terhadap wilayah banjir di seluruh wilayah Bula serta bertindak cepat
menangani musibah banjir di kota Bula.
"Untuk Dinas Lingkungan
Hidup, Badan Penanggulangan Bencana dan juga Dinas PU
yang di dalamnya ada satu bidang yang mengatur tentang tata kota, intinya program yang di buat itu jangan
asal-asalan. Hal ini harus di perioritaskan guna menyelesaikan masalah banjir di ibu kota
bula saat ini,”
ujarnya.
Dengan adanya banjir di Kota Bula dari DPD KNPI
SBT langsung turun lapangan dalam memantau titik-titik yang menjadi daerah
rawan banjir saat ini.
"Banjir ini jangan lagi di tunggu perintah
Pak Bupati Baru dinas terkait turun tangan ketika hal ini di biarkan terus maka
akan berdampak pada masyarakat yang tinggal dan bermukiman di Kota Bula saat
ini,” ucapnya.
Pemda SBT kata Rumata, harus mengusahakan anggaran ke pemerintah
pusat, dan provinsi dalam menangani
masalah banjir ini. Ketika musim hujan tiba, kata Rumata, sebagian besar
wilayah ini terendam air. Selain debit air yang cukup besar akibat curah hujan,
juga sistem drainase yang buruk bahkan ternyata ada pula sebagian wilayah yang
sama sekali belum ada drainasenya.
"Masalah saat ini di kota bula sendiri, kalau
hujan, pasti terjadi banjir di desa-desa karena daya tampung drainase sangat
kecil," pungkasnya. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment