Namlea,
Kompastimur.com
Pasangan Nomor
Urut 2 dengan jargon BAILEO , Murad Ismail - Barnabas N Orno melakukan roodshow
hari kedua di Kabupaten Buru lalu menyapa masyarakati di Kecamatan Waplau dan
Kecamatan Liliyaly.
Pantauan media
ini, dalam dua hari ini, paslon BAILEO sudah menyapa warga di lima kecamatan,
setelah kedatangannya hari Minggu lalu (11/3) menyapa warga di Kecamatan
Namlea, Kecamatan Fenalisela dan Kecamatan Airbuaya.
Selama berada di
Kabupaten Buru, BAILEO selalu didampingi Tim Prmenang Koalisi Parpol pendukung
pimpinan Aziz Hentihu dan tim relawan yang dipimpin Hasan Umasugi.
Ketua tisue
koalisi parpol Aziz Hentihu menjelaskan, sebelum balik ke Ambon tanggal 15
Maret nanti, BAILEO juga akan roadshow di Kecamatan Waeapo, Waelata,
Leslongquba, Batabual dan Teluk Kayeli.
saat melakukan
roadshow selama dua hari ini, Murad Ismail dan Barnabas Orno turut menyertakan
para istri. Bahkan Orno sempat membawa mertuanya yang pernah lama bertugas
sebagai guru di SMPN airbuaya.
Di hadapan
masyarakat keduanya meminta restu dan doa agar diberikan jalan yang lapang
dalam proses pilkada ini.
Dalam berbagai
kesempatan, Murad Ismail juga menjelaskan alasannya maju di bursa gubernur dan
rela menanggalkan jabatan Dankakor Brimob Polri.
Ia juga lugas
menjelaskan keinginan membangun Maluku agar setara denga propinsi lain di
Indonesia.
Berikut ini
beberapa penjelasan MI yang ditulis dengan gaya bertutur :
Mengapa saya
kembali? Kalau saya tidak kembali ke
Maluku, saya umat manusia khususnya orang Maluku yang sangat berdosa di hadapan
Allah SWT. Karena Allah telah memberikan saya kelebihan dan kekurangan.
Dengan network
saya, hubungan saya dengan pengusaha, pengusaha di seantero Jakarta, bahkan ada
yang dari luar negeri.
Saya juga dekat
dengan legislatif dan eksekutif. Ketua MPR, Zulkifly Hasan adalah sahabat saya.
Ketua DPR RI,
Bambang Susetyo, walaupun dia orang Golkar adalah sahabat saya.Ketua DPD RI, pa
Oso (Usman Sapta Odong) adalah abang saya.
Dan saya sering
melakukan sharing dan tukar pikiran bagaimana membangun Maluku ke depan.
Saya dengan
seluruh mentri ada hubungan yang sangat dekat.
Mentri ESDM
setiap saat beritahu saya ada pembangunan listrik di mana-mana.Pembangunan PLTU
ada di mana-mana.Dan tidak ada satupun yang dibangun di Maluku.
Sampai saya
bilang kepada pa Mentri, kok tidak ada Maluku. Dari Ujungpandang langsung
papua?.
Kemarin dibangun
di Ternate. Pa mentri bilang, kau punya pemerintah daerah tidak pernah datang
ke kita, tidak pernah datang ke DPR untuk menanyakan atau meminta apa-apa yang
harus kita siapkan di situ.
Mentri
Perhubungan, Mentri PUPR, seluruhnya sahabat-sahabat saya. Ada yang lebih muda
dan ada yang umurnya lebih tua dari saya.
Saya sangat lama
berdialog dengan mereka, sehingga saya bicara dengan istri saya, Non bagaimana
kalau saya kembali ke Maluku.
Istri saya
pertama mengatakan, untuk apa pa? kalau
cuma hidup saja kita sudah lebih dari cukup.Tunggu aja kita pensiun, kita keliling
dunia.
Saya bilang, itu
tidak bisa. Kalau saya tidak kembali ke Maluku dengan kelebihan dan kekurangan
yang diberikan Allah kepada saya , berarti saya salah satu orang Maluku yang
paling berdosa di hadapan Allah SWT.
Saya bicara ini
dari hati yang paling dalam. Maluku termiskin nomor empat. Pengangguran nomor
satu di Indonesia.
Kenapa tidak
terjadi gejolak? karena masyarakat Maluku sudah sangat sabar dengan kemiskinan,
masyarakat sudah sangat sabar dengan hidupnya tidak layak. Masyarakat Maluku
sudah sangat sabar dengan tidak punya pekerjaan.
Ini yang membuat
hati saya menangis. Kalau saya tidak kembali, maka saya orang Maluku yang tidak
mau berbuat untuk masyarakat Maluku.
Saya melihat
Maluku bukan dari agamanya apa, warna kulitnya apa, sukunya apa. Saya bangga
jadi orang Maluku. Saya inginkan agar semua yang ada di sini, harus bangga jadi
orang Maluku.
Kalau
bapak-bapak, adik-adik bangga sebagai orang Maluku, pasti punya keinginan
seperti saya.
APBD Maluku
Rp.2,8 triliun.Tingkat kebocoran anggaran dari 34 propinsi, Maluku nomor 2
setelah DKI jakarta.
DKI jakarta
kebocoran anggaran Rp.17 triliun. Maluku Rp.822 milyar.
Namun DKI
jakarta APBD nya Rp.73 triliun. Maluku cuma Rp.2,8 triliun.
Coba lihat
tingkat kebocoran anggaran Rp.822 milyar, kita punya APBD nya berapa?
Awalnya saya
berpikir, yang menjabat sekarang ini dia orang birokrasi yang hebat. Dari
Kepala Dinas PU. Jadi Sekda, jadi wagub. Jadi gubernur.
Mungkin ini
lebih baik dari wakru itu saat saya masih menjadi kapolda. Saya jadi kapolda
Desember 2013 sampai 2016, kita serahkan mandat, kita kasih kepercayaan.
Assagaf tolong
jaga umat, tolong lihat masyarakat, tolong masukan investor ke Maluku untuk
mencegah sampai banyak terjadi pengangguran. Ini tidak dilakukan.
Sehingga saya
harus kembali pulang sebagai pembuka jalan. Kalau tidak dilakukan sekarang.
maka 20 tahun ke depan kondisinya tetap seperti sekarang ini.
Ini yang saya
takutkan, sehingga saya harus kembali sebagai pembuka jalan. Dengan kelebihan
dan kekurangan saya, dengan harta saya yang selama ini saya sudah kumpulkan,
saya sudah infaqkan, saya sudah sedekahkan biar saya dan pa Barnabas bisa
menjadi gubernur dan wakil gubernur.
Saya dan pa
Barnabas sudah berjanji. Akan kita kembangkan sampai ada 15-16 kabupaten/kota
di Maluku. Ini harus kita lakukan.
Saya berbicara
dengan dosen di Ambon, saya dapat informasi, setiap tahun lulusan mahasiswa itu
3000 orang.
Dengan tidak
berkembangnya kabupaten/kota, dimana mereka bisa bekerja?
Langkah pertama
ketika saya dan pa Abas dilantik, yang pertama sekali, saya akan kembalikan
anak-anak yang putus sekolah harus bersekolah. Dimanapun dia berada, saya
kembalikan ke sekolah.
Saya dan pa Abas
yang menjadi stabilisator dan dinamisator untuk 11 kabupaten/kota. Itu akan
saya lakukan.
Saya meminta
kepada semua kabupaten/kota wajib dan mari kita diskusi dan kita saling
kerjasama. Ada tiga domain yakni , komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.
Ini akan saya
lakukan kepada 11 kabupaten kota, saya minta sama mereka dimana yang harus
kalian lakukan dan yang harus kalian sentuh.
Saya minta kita
sama-sama serang Jakarta, minta APBD kita ditingkatkan. Tak ada alasan, selain
ditingkatkan.
Papua APBD nya
Rp.50 triliun. Aceh APBD nya Rp.30 triliun. Mereka dikit dikit mau merdeka.
Apa perlu kita
seperti mereka sehingga punya APBD tinggi?
saya rasa tidak penting. Yang penting kita cari di Maluku bukan seorang
manajer atau seorang kepala. Tapi yang kita cari di Maluku seorang pemimpin
dengan komitmen kuat memajukan seluruh kabupaten/ kota.
Hanya itu cita
cita saya. Hanya itu cita cita saya dan pa Barnabas Orno. Saya ingin Maluku ini
sejajar dengan propinsi lain di Indonesia.
Niat tulus ini,
apa yang saya omong ini didoain oleh seluruh masyarakat dan diijabah oleh Allah
SWT.
Saya dan pa Abas
juga inginkan pemerintahan di propinsi yang ada keterwakilan dari 11
kabupaten/kota. Itu harga mati.
Setiap tiga
bulan saya minta progres dari kepala dinas dan kepala badan. Tak ada progres,
kita ganti. Ganti dengan yang bagus yang betul-betul dia punya progres.
Ini harus kita
lakukan. Tidak harus kita menunggu lagi. Inilah saatnya harus saya lakukan.
Kalau saya
tunggu sampai saya pensiun, kartu mati pak. Saya sudah tak kenal lagi mentri,
saya sudah tak kenal lagi presiden, saya sudah tak kenal lagi legislatif. Saya
sudah tak kenal lagi pengusaha di Jakarta.
Saya dan pa
Abas, kami berdua tidak alergi dengan kritikan, dengan masukan. Demo besar
besaran juga akan kita layani. Saya keluar dan bicara sama mereka apa yang
kalian inginkan. (KT-11)
0 komentar:
Post a Comment