Manokwari, Kompastimur.com
Kapolres AKBP.
Adam Erwindi mengaku malu terhadap komentar anak buahnya Widhiantara Dtt di
media sosial yang mengeluarkan kata-kata kotor dan makian terhadap profesi Wartawan
di status yang ditulis Pemilik Akun Facebook Yohanis Krey (15/3).
" Dia
(Kapolres red) akan periksa anak buahnya. Tulisan di medsos membuat dia malu.
Dia bisa memahami sikap teman-teman wartawan atas tulisan itu. Setelah jalani
pendidikan, dia akan periksa anak buahnya." kata Ketua PWI Papua Barat
Bustam, Jumat (16/3).
Ia menambahkan
Kapolres menghubungi dia melalui telpon seluler dan meminta maaf atas ulah anak
buahnya itu, ia bahkan menyesalkan hubungan baik yang sudah terbangun
dengan wartawan selama ini tapi dinodai oleh ulah oknum tersebut.
"
Kawan-kawan, Kapolres Adam baru saja telpon saya, dia minta maaf atas ulah anak
buahnya itu. Dia menyesalkan hubungan baik yang sudah terbangun baik degan
wartawan, tetapi dinodai oleh ulah oknum tersebut. Dia berjanji akan menindak
anak buahnya yang saat ini sedang ikut pelatihan di Jakarta. Dia sudah hubungi
anak buahnya itu, dia mengaku marah sekali," kata Bustam.
Terpisah
Kapolres AKBP. Adam Erwindi melalui pesan Whatsaap meminta maaf kepada wartawan
terkait ulah anak buahnya.
" Kepada
seluruh rekan rekan wartawan Terkait ada berita OKNUM anggota saya yang membuat
komen di FB yang tidak mengenakan di hati rekan rekan wartawan semua, Saya
selaku pimpinanya mohon maaf," kata Adam Erwindi.
Lebih lanjut
kata Kapolres, pihaknya akan periksa yang bersangkutan dan motifnya apa
sampai berkomen seperti itu.
" Saya juga
akan proses yang bersangkutan jika melakukan itu degan sengaja untuk melecehkan
rekan rekan" Tutup Kapolres Manokwari.
Sementara Kepala
Bidang Advokasi Persatuan Wartawan Indonesia PWI Papua Barat Kris Tandjung
mengatakan meskipun Kapolres minta maaf sebagai manusia pihaknya memaafkan tapi
proses yang sedang di adukan baik SPKT maupun Propam Polda tetap dilanjutkan.
" Proses
ini tetap berlanjut dan kita akan kawal hingga tuntas agar memberikan efek jera
terhadap siapapun yang melecehkan Profesi ini," ungkap Tandjung. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment