Ambon,
Kompastimur.com
Kecaman
bertubi-tubi datang dari berbagai pihak perihal peryataan dari Seorang angoota
DPR RI Edison Betaubun yang dinilai memperkeruh suasan jelang Pemilihan
Gubernur Maluku - Wakil Gubernur Maluku Juni mendatang.
Kecaman yang kali
ini datang dari kantor sekretariat wilayah (Sekwil) Partai Solidaritas
Indonesia (PSI) Maluku, dimana kecaman tersebut di sampaikan Farham Suneth yang
adalah Sekwil PSI maluku Bahwa apa yang disebutkan
Edison Betaubun dalam pernyataannya itu sangatlah tidak etis.
"Kita
melihatnya, pak Edison seperti kompor gas yang rusak dan siap meledakan kota
Ambon. Kita tahu bersama, tahun ini tahun politik. Yang disampikan Pak Edison
sunggu sangat kami sesali," ungkap Suneth.
Dijelaskan,
selama ini pihaknya (PSI Maluku) sedang getol-getolnya mengkapanyekan politik
sehat, politik Milineal yang kaya akan makna toleransi untuk sebuah perubahan.
Namun justru seorang politisi dan juga seorang Anggota DPR-RI malah menyuarakan
hal yang sifatnya provikasi berbau SARA.
"Kami
mengecam pernyataan Pak Edison. Politis sekelas beliau mestinya lebih bisa
menginsyafi etika politik," tegas Suneth.
Dirinya mengaku
dalam pemaparan sambutan dan orasi politik di pada pertemuan akbar beberapa
waktu dengan tim SANTUN, ditemukan sejumlah peryataan tidak etis. Satu
diantaranya, mengkambing hitamkan lawan politik lain juga sejumlah tokoh yang
ada di Maluku.
"Ini
sungguh tidak elok. Secara kelembagaan, dari kantor sekretarit wilayah PSI kami
merasa visi menularkan keberagaman, membagikan DNA kebaikan dan meperteguh solidaritas
sebagai jalan juang anak muda Maluku telah diobok-obok dalam ruangan istimewa
itu beberapa waktu lalu," sebut Suneth.
Apalagi Pernyataan
Edison Betaubun, kata Alumnus Magister Sosiolog Universitas Pattimura ini
menyinggung serta terkesan melecehkan Gereja Protestan Maluku (GPM).
“Menggiring GPM,
dan ketua Sinode dalam konteks perpolitikan di Maluku sungguh menujukan kebobrokan
etika. Sungguh menyedihkan," keluhnya.
Ketegasan Suneth
pun terlayangkan kepada lembaga pemantau pemilu, baik KPU maupun Panwas.
Dikatakan, Panwas mestinya ada dan memberikan peringatan tegas terhadap yang
disampikan politikus Edison Betaubun. Hal ini sungguh menganggu nafas hidup orang
sudara di Maluku. Hal ini sungguh bertolak belakang dengan kapanye politik
sehat oleh Panwas Provinsi Maluku.
Menutup
keterangnnya, Suneth menghimbau, masyarakat tidak terpancing isu murahan yang
di sampaikan Edison Betaubun.
"Masyarakat
harus konsisten dan jadikan pilihan politik sebagai hak privasi. Tidak pula
menjadikan hal ini sebagai peretak persatuan orang basudara," pungkasnya
Seperti yang
diketahui bersama, pernyataan Wakil Rakayat di senayan itu menyampaikan pidato
politiknya di arena rapat koordinasi tim pemenang Said Assagaf - Andre
Rentanubun. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh partai Golongan Karya yang saat
ini tengah di Nahkodai Said Assagaff. (KT-Rls)
Baca Juga
- DLH Prov. Maluku Bakal Terima Bantuan 1 Buah Kapal Pengeruk Sampah Senilai 6 Miliar Ambon, Kompastimur.comKabar baik datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) provinsi Maluku. Kabar baik ini karena DLH Provinsi Mal ...
- Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Berpeluang Bermain di Liga ChampionsFoto: Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Ig jaidzes)Jakarta - Nama Jay Idzes kini menjadi sorotan di dunia sepak bola Italia, ...
0 komentar:
Post a Comment