Ribuan dukungan milik pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku dari jalur independen, Herman Adrian
Koedoboen – Abdullah Vanath (HEBAT) dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) di Kabupaten
Buru Selatan (Bursel).
Sumber terpercaya Kompastimur.com, Rabu (7/2) mengaku, untuk
Kecamatan Leksula, ada sebanyak 1.114 dukungan yang dinyatakan TMS dan hanya
769 dukungan yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).
Ia mengaku bahwa data tersebut
sesuai hasil pleno PPK Leksula yang berlangsung di Sekretariat PPK Leksula,
Selasa (6/2).
Pleno itu dipimpin langsung oleh Ketua
PPK Leksula, Frederyk H Wakay dan didampingi oleh empat anggota PPK Leksula
lainnya yakni Polly Solissa, Fadlan Taipabu,
Lale Namkatu dan Grace W Tasane.
Selain itu, Pleno
tersebut turut dihadiri oleh tiga anggota Panwas Kecamatan Leksula, yakni
Melkiyanus R. Teslatu, Muhammad R. Rahaor dan Ali Hasan.
Sementara tak ada
Tim Penghubung HEBAT yang hadir dalam proses pleno tersebut.
Sementara itu,
sumber terpercaya Kompastimur.com di
Kecamatan Fena Fafan, Rabu (7/2) pun mengaku bahwa PPK Fena Fafan telah
menggelar pleno PPK di Sekretariat PPK Fena Fafan, Selasa (6/2).
Dimana, dari hasil
pleno yang dimpin oleh Ketua PPK Silwanus Seleky dan didmpingi oleh empat
anggota PPK Fena Fafan, yakni Seles Biloro, Jakomina Nahuway, Berry Solissa,
dan Brains Lesnussa.
Pleno itu turut
dihadiri oleh tiga anggota Panwas Kecamatan Fena Fafan, yakni Maradona
Lesnussa, Christian Hukunala dan Jizak R. Lesnussa. Sedangkan, Tim Penghubung
HEBAT tidak ikut dalam proses pleno itu.
“Dari hasil pleno
PPK Fena Fafan itu diketahui sebanyak 33 dukungan HEBAT yang dinyatakan TMS dan
hanya 24 dukungan yang MS,” kata sumber.
Dirinya
merincihkan, dukungan HEBAT itu tersebar pada lima desa di Kecamatan Fena
Fafan, yakni Desa Fakal sebanyak 5 dukungan (1 TMS dan 4 MS), Desa Mngeswaen
sebanyak 1 dukungan (1 TMS), Desa Uneth sebanyak 41 dukungan (21 TMS dan 20
MS), Trukat sebanyak 4 dukungan (4 TMS), Waelo sebanyak 6 dukungan (6 TMS).
“Khusus untuk Desa
Uneth ada sebanyak 17 orang pendukung yang saat diverifikasi tidak ditemukan
atau tidak berada di tempat dan di Desa Waelo juga ada 1 orang yang tidak
ditemukan. Jadi, dinyatakan TMS,” ucap sumber.
Selanjutnya,
sumber lain pun mengaku bahwa untuk pleno PPK Ambalau telah berlangsung Selasa
(6/2) dan dipimpin langsung oleh Ketua PPK Ambalau Jainudin Solissa serta
didampingi oleh empat anggota PPK Ambalau yakni Dayang Solissa, Musa Belatu,
Ikra Lesilawang dan Muh Saleh Souwakil.
Dalam pleno yang
berlangsung di Sekretariat PPK Ambalau itu turut dihadiri oleh tiga anggota
Panwas setempat, yakni Imran Loilatu, Hamin Souwakil dan Raeham Solissa.
Dari hasil pleno
itu diketahui bahwa dukungan HEBAT yang MS sebanyak 515 dukungan dan yang
dinyatakan TDM sebanyak 127 dukungan.
“Data yang
diverifikasi di Kecamatan Ambalau itu sebanyak 642 dukungan. Dimana sebanyak
515 dinyatakan MS dan 127 yang TMS,” ucap sumber.
Sumber ini mengaku
hanya bisa merincihkan data hasil pleno pada tiga desa dari total tujuh desa di
Kecamatan itu.
“Untuk Desa
Masawoi itu ada 3 dukungan, ketiganya MS. Di Desa Ulima itu ada 7 dukungan, 2
MS dan 5 TMS. Sedangkan, di Kampung Baru itu ada 6 dukungan, 2 MS dan 4 TMS.
Sementara untuk di Desa Lumoy, Selasi, Siwar dan Elara itu saya lupa rinciannya,”
terang sumber tersebut.
Sementara itu,
untuk Kecamatan Namrole, HEBAT memiliki dukungan sebanyak 53 yang dinyatakan
TMS dan sebanyak 130 dukungan yang MS.
Hal itu dipastikan setelah PPK
Namrole menggelar pleno di Sekretariat PPK Namrole di Desa Elfule, Selasa
(6/2).
Pleno itu dipimpin langsung oleh
Ketua PPK Namrole Anthon Bugis dan didampingi oleh empat anggota PPK Namrole,
Jalis Sigmarlatu, Dolfina Luturmas, Amadin Lausepa dan Risman Loilatu. Turut hadir pula tiga anggota
Panwas Kecamatan Namrole, Jufry Titawael, Robby Tasidjawa dan Irmaludin.
Sementara dari pasangan HEBAT
diwakili oleh dua orang Tim Penghubung, yakni Majid Takimpo dan Gufran Keliaan.
Dari hasil pleno yang menghasilkan
sebanyak 130 dukungan MS dukungan HEBAT itu tersebar pada Desa Oki Lama (9),
Wamkana (4), Waenalut (3), Fatmite (3), Elfule (13), Leku (2), Oki Baru (50),
Labuang (3), Namrinat (1) dan Waly (42).
Sementara dukungan HEBAT yang
dinyatakan TMS tersebar pada Desa Oki Lama (10), Waenalut (1), Fatmite (1),
Elfule (5), Leku (2), Oki Baru (20), Labuang (8), Lektama (2) dan Waly (4).
Dalam proses pleno tersebut, Tim
Penghubung HEBAT, Majid Takimpo turut mempersoalkan dua dukungan di Desa Leku
yang saat Verifikasi Faktual (Verfak) tidak ditemui langsung oleh Tim
Verifikasi.
Menanggapi persoalan itu, Ketua PPK
Namrole Anthon Bugis pun menjelaskan bahwa kedua dukungan tersebut sesungguhnya
merupakan warga Desa Waly sehingga sudah terverifikasi di Desa Waly, sedangkan
2 dukungan lainnya di Desa Waly merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga
dinyatakan TMS.
Mendengar penjelasan Ketua PPK
Namrole dan hasil pleno tersebut, Tim Penghubung HEBAT pun menerimanya karena
data yang dikantongi pihaknya pun sama dengan hasil pleno tersebut.
Sementara itu, usai pleno tersebut,
PPK Namrole langsung menyerahkan hasil pleno tersebut kepada KPU Kabupaten
Bursel melalui Komisioner KPU setempat Abdul Muin Loilatu untuk selanjutnya
akan diplenokan pada tanggal 8 Februari 2018 nanti di KPU setempat.
Sementara Komisioner KPU Bursel
Abdul Muin Loilatu kepada Kompastimur.com mengaku bahwa semua PPK di Bursel telah selesai menggelar Pleno, tetapi baru
PPK Namrole yang menyerahkan hasilnya ke KPU setempat.
“Semua PPK di Bursel sudah selesai
pleno hari ini, tetapi baru PPK Namrole yang menyerahkan hasilnya,” terang
Muin.
Menurut Muin, diperkirakan PPK
lainnya akan menyerahkan hasil pleno ke KPU, Rabu (7/2) mengingat ada sejumlah
PPK yang harus melewati perjalanan darat maupun lautan.
“Semoga besok semua PPK sudah
menyerahkan hasil pleno ke kami. Untuk hasilnya sendiri, kami belum
mengetahuinya,” ucap Muin yang juga mantan Ketua KPU Bursel ini.
Lanjut Muin, untuk proses pleno di
tingkat KPU Bursel direncanakan sesuai jadwal bakal berlangsung pada tanggal
8-9 Februari 2018.
“Kami berencana untuk menggelar
pleno di KPU tanggal 8 Februari 2018. Tapi, itu tergantung dari hasil pleno PPK
yang harus disampaikan kepada kami. Sebab ini tergantung cuaca juga, sebab
teman-teman dari Kecamatan Ambalau juga harus lewat laut untuk menyampaikan
hasilnya,” tutur Muin.(KT-01)
0 komentar:
Post a Comment