SBT, Kompastimur.com
Limba B3
merupakan limba sangat berbahaya yang semestinya harus disimpan dengan baik,
namun faktanya, disalah satu Puskesmas di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT),
Kecamatan Pulau Gorom ternyata tak paham benar tentang limba berbahaya dan
beracun tersebut sehingga bekas kantong infus dan jarum suntik dibuang
sembarangan.
Puskesmas tertua
( Puskesmas Kataloka) yang terletak di Pusat Kecamatan tersebut ternyata
membuang bekas jarum suntik dan bekas infus di bibir pantai tepat dibelakang
Puskesmas tersebut oleh oknum-oknum tenaga medis yang bertugas di Puskesmas
ini. Salah satu Pemuda yang ditemui Media ini di Puskesmas tersebut beberapa
waktu lalu mengatakan, ini bukan hal baru, namun sering terjadi sehingga hal
tersebut dianggap biasa-biasa saja.
"Ini bukan
hal baru tetapi sudah menjadi kebiasaan sehingga menjadi kebiasaan
buruk,"Tutur salah satu tokoh Pemuda yang enggang Namanya dipublikasikan
tersebut.
Lebih lanjut
ditambahkan, selain Limba, Pihak Puskesmas Kataloka diduga tidak memberikan
makan kepada pasien yang dirawat, padahal biaya rawat inapnya sangat mahal jika
para pasien tidak memiliki BPJS. Untuk itu, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan
Kabupaten Seram Bagian Timur agar segera mengevaluasi kepala Puskesmas
Kataloka.
"Para
Pasien tidak diberi makan, padahal bayarannya cukup mahal jika para pasien
tidak memiliki BPJS. Pihak dinkes harus Evaluasi Kepala Puskesmas karena saya
menduga ada yang tidak beres,"Ucapnya.
Pantauan Media
ini di Puskesmas tersebut, tanpak terlihat dibelakang Puskesmas tepat dibibir
pantai terlihat bekas jarum suntik, kantong infus serta jenis lainnya
bertebaran tepat dibelakang ruangan Ibu dan Anak. Selain itu, para pasien
selama dirawat di Puskesmas Kataloka tidak mendapatkan makanan dari pihak
Puskesmas sehingga makanan para pasien harus dibawa dari rumah oleh pihak
keluarga pasien. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment