Piru, KompasTimur.com
Pasca Sekwan Seram
Bagian Barat (SBB) Max Teken (MT) di tangkap oleh Polres SBB dalam kasus
pengunaan narkoba jenis sabu-sabu, maka Kabupaten SBB Di kategorikan wilayah
rawan Narkoba, dan ini sudah menjadi tanggung jawab Pemda Kabupaten SBB dalam
hal ini Bupati SBB Muhammad Yasin Payapo dan jajarannya, apalagi MT merupakan pejabat
di Lingkup Pemkab SBB.
Kepada Kompastimur.com, Jumat (02/02/2018) Koordinator Pemerhati
Bebas Narkoba Kabupaten SBB, Yanto Lemosol menuturkan, pemakai narkoba adalah
seorang ASN dan juga pejabat lingkup Pemkab SBB yang kedapatan mengonsumsi
Narkoba jenis sabu, maka hal ini juga menjadi pertanyaan besar bagaimana kita
mau perbaiki mental masyarakat sedangkan ASN saja sudah terlibat kasus Narkoba
seperti itu.
"Kami
Pemerhati SBB untuk bebas narkoba berkepentingan untuk mendorong Pemerintah SBB dalam
hal ini Bupati SBB Mohammad Yasin Payapo untuk segera dan serius memerangi
Narkoba di Kabuapten SBB" Lemosol.
Sehingga dengan
ini Lemosol berharap,Bupati SBB untuk
memerintahkan instansi yang berwenang untuk melakukan Tes Urin bukan saja untuk
seluruh Angota DPRD SBB tetapi juga seluruh PNS Dalam lingkup Pemkab SBB.
“Mari kita
perangi Narkoba di SBB, saya yakin Bupati dan kita semua menganggap ini problem
penting yang harus cepat disikapi. Selain bisa merusak moral seluruh Pejabat,
juga akan berimbas untuk masyarakat luas. Bagaimana kita mau Kase Bae SBB,"
ajaknya.
Olehnya itu
Bupati SBB diharapkan segera mengambil sikap tegas karena ini masalah besar dan
meresahkan masyarakat di daerah lain.
Lemosol
menambahkan Besok direncanakan Pemerhati SBB untuk bebas Narkoba akan bertemu dengan
Kasad Narkoba Polda Maluku untuk mendiskusikan masalah Narkoba di SBB dan Juga
mendorong agar seluruh Angota DPRD SBB Dan PNS dalam Lingkup Pemda SBB bisa melakukan
tes urine.
“Selaku
Koordinator Pemerhati SBB Bebas Narkoba sangatlah berharap agar Narkoba harus
disikapi dengan serius kami siap mendukung Pak Bupati Moh. Yasin Payapo untuk
bersama masyarakat memerangi Narkoba di SBB, ini langka persuasif yang kami
lakukan kalau tidak di sikapi serius maka akan ada aksi dan langka statis lain
yang akan di tempuh guna perangi Narkoba di SBB," Terangnya. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment