FOTO : Ketua PWI Provinsi Maluku terpilih, Izaac M Tulalessy (Kanan) saat menerima Pataka PWI dari Pengurus PWI Pusat, Atal Depari. |
Ambon, Kompastimur.com
Eks Redaktur
Pelaksana Media Harian Siwalima, Izaac M Tulalessy akhirnya terpilih sebagai
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku periode 2018-2023
dalam Konfrensi PWI Provinsi Maluku yang digelar di Hotel Marina – Ambon, Sabtu
(24/2).
Tulalessy
yang juga Ketua SIWO PWI Provinsi Maluku itu berhasil mengalahkan Pemimpin
Redaksi Harian Rakyat Maluku Drs. Ahmad Ibrahim. Dimana, Tulalessy berhasil
unggul dengan 58 suara dan Ibrahim harus puas dengan capaian 39 suara dari
total 97 suara wartawan yang memiliki hak suara dalam Konfrensi itu.
Dengan
capaian hasil tersebut, Tulalessy akhirnya dipercayakan memimpin PWI Provinsi
Maluku lima tahun mendatang menggantikan Fredom Toumahuw selaku Plt Ketua PWI
Maluku pasca meninggalnya Roby Sajori.
Dimana,
dalam Konfrensi itu, Toumahuw tidak bersedia lagi untuk maju sebagai Calon Ketua
PWI Provinsi Maluku kendati memiliki dukungan yang cukup kuat.
FOTO : Ketua PWI Provinsi Maluku terpilih, Izaac M Tulalessy (Kanan) dan Calon Ketua PWI Drs. Ahmad Ibrahim (Kiri). |
Sedangkan,
Ahmad mengaku awalnya tak bersedia maju, tetapi karena diminta oleh sejumlah
wartawan, akhirnya bersedia maju. Sedangkan, Tulalessy dalam kesempatan itu,
tanpa panjang lebar langsung menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan diri sebagai
Calon Ketua.
Sementara,
dalam proses Kongres yang dimulai pukul 10.00 WIT dan dibuka langsung oleh
Sekda Provinsi Maluku Hamin Bin Taher dan dihadiri oleh Pengurus PWI Pusat Atal
Depari itu, sejumlah wartawan yang hanya mengantongi Kartu Anggota Madya seperti
Hein Pohwain pun berkeinginan maju dalam kontestasi itu. Hanya saja, Hein tak
memenuhi syarat kendati sejumlah wartawan telah menyuarakan agar ada kebijakan
sehingga rekan-rekan yang hanya mengantongi Kartu Madya bisa mencalonkan diri.
Pasca
terpilihnya Tulalessy, dalam Konfrensi yang di pimpin oleh Ketua PWI Maluku
Yuslan Idris, Ketua PWI Buru Lili Ohorella dan Pengurus PWI MTB Simon Lololuan
itu, Tim Formatur pun langsung dibentuk dan diketuai oleh Tulalessy.
Dimana,
Tim Formatur itu harus sekurang-kurangnya tiga orang dan Atal Depari dari PWI
pusat pun diakomodir dan ada usulan dari peserta Konfrensi untuk mengakomodir
Ketua Demisioner Fredom Toumahuw.
Namun,
kemudian ada usulan dari para peserta juga agar Tim Formatur beranggotakan lima
orang. Dimana, pasca mendengar usulan itu, Tulalessy pun membuka ruang kepada
para peserta untuk memberikan usulan yang tentu saja dengan tidak mengabaikan
rekan-rekan peserta dari daerah kabupaten/kota serta satu lagi dari perwakilan
perempuan.
Atas usulan
itu, nama Ketua PWI Buru Lili Ohorella pun sempat disebutkan untuk masuk dalam
struktur Formatur itu, hanya saja Ohorella buru-buru langsung menolak tawaran
itu dengan alasan bahwa Ketua Demisioner dan Ketua Terpilih memiliki Back Round
Media Harian Siwalima dan akhirnya posisi formatur tersebut digantikan oleh Pengurus PWI MTB Simon Lololuan dan keterwakilan perempuan pun diisi oleh Devi Bin
Umar.
Sementara itu, dari pantauan Kompastimur.com, kendati proses
Konfrensi tersebut turut diwarnai dengan berbagai dinamika dan aksi interupsi,
tetapi proses Konfrensi itu bisa berjalan lancer dan berakhir pada pukul 20.00
WIT. Dimana, Konfrensi ini pun tak dihadiri oleh Sekretaris PWI Maluku, Hanafi
Holle yang sudah tak aktif sejak pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota
Ambon. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment