Proses pelaksanaan Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) Provinsi
Maluku akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
Mengingat saat ini kita sedang berada dalam Agenda
masa-masa Kampanye dari para Kontestan Politik (Pasangan Calon Kepala Daerah
Maluku), sesuai Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang sudah ditetapkan
oleh KPU Provinsi Maluku, maka Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
berkepentingan untuk mengingatkan seluaruh Tim Kampanye / Pemenang Pasangan
Calon Kepala Daerah Maluku, baik pasangan Said Assagaff-Andreas Rentanubun
(SANTUN), Murad Ismail-Barnabas Orno (BAILEO) dan Herman Adrian
Koedoeboen-Abdullah Vanath (HEBAT) terkait berberapa hal penting.
Hal itu ditegaskan Koordinator Wilayah XI (Maluku)
GMKI Dodi L. K. Soselisa melalui rilisnya yang diterima redaksi Kompastimur.com, Senin (19/2).
Menurut Dodi, Masa Kampanye adalah waktu dimana Para
Tim Kampanye / Pemenang masing-masing Pasangan Calon yang adalah sebagai mesin penggerak
(driving machine) melakukan tindakan dan usaha politik yang terorganisir dengan
tujuan untuk mendapatkan pencapaian dukungan masyarakat melalui cara-cara yang
secara umum dilakukan seperti mempengaruhi masyarakat (Influence Society),
melakukan pembelokan pencapaian lawan politik (Deflected Achievements) dan atau
strategi manuver politik lainnya (Political Maneuvering).
“Oleh karenanya kami meminta kepada seluruh Tim
Kampanye / Pemenang Pasangan Calon untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
mengotori nilai-nilai Demokrasi yakni melakukan Kampanye Hitam (Black Campain),
Politik Uang (Money Politic), Politik Sektarianisme (Sectaria Politic)
dan Politik Identitas (Identity Politic). baik yang dilakukan secara langsung
maupun melalui media-media Sosial,” kata Dodi.
Menurutnya, Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon
haruslah menjadi aktor demokrasi yang mampu mencerdaskan masyarakat dalam
berpolitik, cara yang mesti dilakukan yaitu Tim Kampanye / Pemenang harus
menjelaskan secara kongkrit apa yang menjadi Visi / Misi serta program-program prioritas
Pasangan Calon Kepala Daerah yang didukungnya, dan juga memperkenalkan jejak
rekam Pasangan Calon Kepala Daerah kepada masyarakat agar masyarakat memahami
dan bisa dijadikan referensi untuk menentukan pilihannya secara rasional dan
objektif.
“Kami menyakini bahwa dengan menggunakan cara tersebut
justru akan menunjukan bahwa Tim Kampanye / Pemenang telah menunjukan
integritasnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam ber-Demokrasi, bukan
sebaliknya yakni Tim Pemenang Pasangan Calon terjebak di dalam ruang-ruang
pragmatis dan opurtunitif yang menyesatkan masyarakat,” ucapnya.
lanjutnya lagi, setiap Tim Kampanye / Pemenang
Pasangan Calon haruslah memaknai secara sungguh tentang peran politik dalam iklim
ber-Demokrasi di Negara Indonesia yang miliki karakter atau ciri khas utama
Pancasila, artinya dalam ber-Demokrasi wajib untuk mengedepankan dan
mengutamakan prinsib kejujuran, kebersamaan dan kebutuhan masyarakat secara
umum, dengan tujuan utama yaitu menciptakan persatuan, keadilan dan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
"Kami mengucapkan selamat berkompetisi secara berkualitas dengan penuh rasa aman dan damai dalam pendekatan Orang Basudara di Maluku kepada seluruh Tim Kampanye / Pemenang Pasangan Calon Kepala Daerah Maluku, kiranya momen demokrasi ini dapat dijadikan sebagai ajang saling melengkapi dan menyempurnakan ide dan gagasan untuk pembangunan dan kemajuan Provinsi Maluku ini kedepan,” tuturnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment