Namrole, Kompastimur.com
Dana Alokasi
Khusus (DAK) Bidang Kesehatan yang diterima Pemerintah Kabupaten Buru Selatan
Tahun 2018, diatas Rp 100 miliar.
“Untuk tahun
2018 DAK Kesehatan cukup besar diatas 100 miliar. Angka pastinya saya sudah
lupa,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DKPPKB) Kabupaten Buru Selatan, Ibrahim Banda kepada wartawan di ruang
kerjanya, kemarin.
Dijelaskan DAK
Bidang kesehatan terdiri dari fisik dan Non Fisik.
Untuk fisik
lanjutnya, yang paling terbesar yaitu dana prioritas daerah mencapai Rp 49
miliar.
Anggaran ini
diperuntukan untuk pengembangan RSUD Namrole.
“Fisik yang
paling terbesar dana prioritas daerah sebesar Rp 49 miliar diperuntukan Rumah
Sakit Umum Daerah. Kita adakan alat-alat kesehatan terkait dengan dokter
spesialis yang lima orang ini,”sebutnya.
Ada juga untuk
pembangunan rumah sakit pratama di Desa Fogi, Kecamatan Kepala Madan, yang
menyerap anggaran sebesar Rp 38 miliar termasuk pengadaan peralatan kesehatan
dan obat-obatan
“Rp 38 miliar
untuk pembangunan rumah sakit pratama di Desa Fogi termasuk obat dan peralatan.
Ada juga pembangunan satu unit puskesmas ,”sebutnya.
Sementara untuk
DAK Non seperti JKN, BOK dan lain-lainnya, Banda mengakui tidak mengingat
rincian anggarannya secara pasti.
“Untuk
rinciannya saya sudah lupa, harus lihat data dulu,”ucapnya.
Selain itu, ia
mengungkapkan, penyerapan anggaran di DKPPKB Kabupaten Buru Selatan, Tahun 2017
diatas 93 persen.
“Kendala-kendala
yang dihadapi tidak berarti hanya yang berhubungan dengan pihak ketiga, namun
penyelesaiannya kita tunggu pemeriksaan BPK,”pungkas Banda. (KT-08)
0 komentar:
Post a Comment