Ambon,
Kompastimur.com
Akibat tidak
bertanggungjawab terhadap tindakan yang dilakukannya pada awal tahun baru lalu,
Sekretaris DPRD Kota Ambon, Elkyopas Silooy terpaksa dipolisikan keluarga
Franklin Tanate, korban tabrakan Silooy.
Perwakilan
keluarga korban, Alexander Tanate mengungkapkan, pihak keluarga terpaksa
menumpuh jalur hukum atau pelaporan ke kepolisian, lantaran Sekretaris DPRD
Kota Ambon Elkyopas Sillooy, tidak mau menyelesaikan masalah kecelakaan lalu
lintas (Lakalantas) di Negeri Usliapan Kecamatan TNS Kabupaten Maluku Tengah
pada Rabu, (03/01/2018) sekitar pukul 09.30 Wit secara kekeluargaan.
“Kami dari pihak
keluarga korban sejak kejadian tersebut menunggu kehadiran saudara Elkyopas
Silooy untuk mau membicarakan dan melakukan penyelesaian masalah, namun yang
bersangkutan tidak datang sehingga keputusan keluarga besar kami (Tanate) untuk
melakukan langkah hukum terhadap saudara Silooy,” terang Tanate yang juga
anggota DPRD Malteng Fraksi PDI Perjuangan tersebut kepada media ini, kemarin.
Ditambahkan
Tanate, tindakan hukum diambil, alasan lain karena pihak keluarga sudah
memberikan kelonggaran waktu kepada Sillooy, guna menyelesaikan persoalan ini.
Namun Silooy dalam jabatannya sebagai salah satu pejabat pemerintah kota Ambon,
dan tidak pantas untuk duduk dengan masyarakat, maka yang bersangkutan enggan
datang.
"Tindakan
mempolisikan Silooy ini karena dia tidak bertanggungjawab terhadap tindakan
yang dilakukan. Kalau ada Etikad baik darinya untuk melihat apa yang dialami
korban, kan pasti tidak terjadi," tukas Tanate.
Seperti
diketahui, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon Elkyopas
Silooy,SH (54), dipukul massa hingga babak belur di Negeri Usliapan Kecamatan
TNS Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu, (03/01/2018) sekitar pukul 09.30 Wit.
Pemukulan in
terjadi lantaran mobil dinas Toyota berwarna biru yang dikemudikannya dari
arah Kairatu menuju Masohi, menabrak
Frangklin Tanate, salah satu warga negeri Usliapan yang hendak keluar dengan
menunggangi sepeda motor Vixion di lokasi kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan
keterangan Kasat Lantas Polres Malteng AKP Noris Nanuru, Sabtu, (06/01)
menjelaskan, mobil yang di tumpangi Silooy melintas dari arah Kairatu menuju
Masohi, dalam kecepatan tinggi, lantaran Silooy ingin menghadiri acara
pemakaman salah satu keluarganya di Masohi.
Namun setibanya
di TKP, tiba-tiba motor vixion merah yang dikemudikan Frangklin Tanate keluar
dari depan rumahnya ke jalan raya, kemudian membelokan arahnya kearah Kairatu
dengan kondisi tidak melihat ke kiri atau ke kanan jalan.
Karena tidak
bisa menghindar lagi, akhirnya mobil yang dikemudikan Silooy langsung menabrak
Tanate. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka lecet pada bagian
kaki kanan dan luka robek di bagian kaki kiri dan masih mendapat perawatan
medis pada RSUD Masohi.
Sementara mobil
dinas toyota milik Silooy rusak berat akibat amukan massa yang membabi buta,
dan kini telah diamankan Polres Maluku Tengah. (KT-IE)
0 komentar:
Post a Comment