Namrole, Kompastimr.com
Sebanyak 87
Santri dan Santriwati taman Pendidikan Alquran (TPQ) AL- Fiqroh Desa Lumoy, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru
Selatan (Bursel) mengikuti Khataman Alquran yang berlangsung di Desa Lomoy, (Minggu
14/1).
Kegiatan
keagamaan ini dihadiri oleh, Sekda
Bursel Sahroel Pawa, Kepala Kandepak Bursel, Usman Bahta, Anggota DPRD Bursel,
Muhajir Bahta, Kepala Kesra, Mansur Mony dan undangan lainnya.
Kedatangan
rombongan, disambut meriah oleh berbagai Tokoh Agama, Tokoh Adat maupun para
Santri dan Santriwati dengan melantun nada
salawat Nabi kepada rombongan.
Sekda Bursel, Sahroel
Pawa saat menyampaikan sambutan mengapresiasi pelaksanaan khataman Alquran tersebut.
Dirinya memuji,
dimana Khataman yang dihadirinya tersebut adalah Khataman terbanyak yang pernah
terjadi di Kabupaten Bursel.
“Patut di
apresiasi, Ini merupakan Khataman
terbanyak, terbesar yang ada di
Kabupaten Bursel sejak daerah ini dimekarkan sampai dengan saat ini,” ungkap Pawa.
Olehnya
itu, dirinya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama para ustadz, Guru mengaji di TPQ AL- Fiqroh,
para tokoh dan pemuka Agama Desa Lomoy
yang begitu antusias sehingga acara
Khataman Alquran tersebut bisa berlangsung dan terlaksana dengan baik.
Menurutnya, dengan digelarnya khataman ini, semakin
meningkatkan kecintaan anak – anak kita
kepada Al-Qur’an, menjadikan mereka anak yang sholeh. Pembinaan dan bimbingan dari orang tua dan para
Guru TPQ
sangat diperlukan di sini.
“Alhamduliullah,
Wisuda 87 orang Santri dan Santriwati ini bukan akhir dari sebuah pembelajaran,
tetapi merupakan langkah awal untuk mengkaji Al-Qur’an lebih mendalam lagi,
tidak hanya membaca tetapi juga memahami isi dan arti dari Al-Qur’an itu
sendiri, “ jelas Pawa.
Ia juga mengingatkan kepada Kepala Bagian Kesra
untuk memperhatikan selalu insentif, para
Guru TPQ dan Tokoh agama di
Bursel, karena setiap tahun pemerintah daerah menggarkan anggaran insentif dimaksud.
Selain itu, Pawa
selaku Sekda Bursel, mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat di
Kecamatan Ambalau, untuk senantiasa berpartisipasi aktif bersama pemerintah
Daerah dalam mendukung suksesnya program pembangunan di Daerah guna
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
“Hubungan sosial
kemasyarakatan harus kita jaga dan
pelihara. Pemerintah, Masyarakat dan Pembangunan, ibarat mata rantai yang tidak
dapat di lepas pisahkan, harus saling mendukung dan bersinergi. Saya harapkan
berbagai perberdaan warna politik di
Masyarakat akibat imbas pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bursel kemarin harus di tanggalkan demi
kemajuan Kabupaten ini kedepan," tutur Mantan Kepala Bappeda Bursel ini.
Sekda berkharismatik
ini, menambahkan Momentum wisuda santri ini merupakan langkah maju dalam rangka
menyukseskan pembangunan bidang agama di Kabupaten Bursel. Untuk itu,
Pemerintah akan memaksimalkan aspek-aspek peningkatan kegiatan pendidikan
keagamaan sebagai upaya membangun moral dan akhlak generasi muda di daerah.
“Khataman ini
merupakan sebuah langkah maju di bidang keagamaan. Ini akan menjadi perhatian Pemda
dalam upaya membangun ahkal generasi mudah" tambah Pawa.
Sementara itu,
Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bursel, Usman Bahta dalam sambutannya
juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak dalam mensukseskan acara Khataman Alquran
di Desa Lomoy.
“Saya merasa
sangat senang karena masih banyak anak-anak yang mau belajar membaca al quran,
jangan hanya disimpan dan dibiarkan berdebu. Olehnya itu saya menghimbau agar orang tua yang punya anak
agar diajarkan membaca al quran, jika tidak bisa atau tidak sempat suruh
anak-anak kita belajar membaca al Quran di TPQ- TPQ terdekat,” ungkap Bahta.
Kegiatan wisuda
ini menurut Bahta, merupakan salah satu
upaya untuk kembali meletakkan Al-Quran sebagai pedoman dan landasan berpikir
serta berperilaku manusia dalam keseharian, baik selaku individu maupun dalam
bermasyarakat.
“Pemahaman
Al-Quran sangat penting diajarkan sejak dini, anak-anak saat ini merupakan
investasi bangsa di masa depan. Untuk itu, perlu dibekali dengan berbagai
pengetahuan yang dilandasi dengan moral dan etika serta ajaran agama, agar
mampu menentukan arah yang lebih baik dan bijaksana," ucapnya.
Keberadaan taman
pengajian Al-Quran, selain belajar Alquran dapat membuka cakrawala berpikir
para peserta didik tentang Islam dan ajarannya, terutama yang menyankut etika
dan moral. Sehingga moralitas Qurani senantiasa memberi warna dan menjadi
bimbingan dalam langkah dan aktifitas anak-anak dan generasi muda di masa yang
akan datang.
Diketahui, sebelumnya,
Pejabat Kepala Desa Lomoy, Mutalib Sowakil merasa bangga terkait kedatangan
rombongan Sekda Bursel, Sahroel Pawa
dalam acara Khataman Alquran di Desa Lomoy, Dirinya berharap Lewat
Dukungan pemerintah Daerah dan semua
Tokoh, pemuka agama di masyarakat
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Taman Pengajian Al-Quran dapat
berjalan dengan baik.
“Tanggung jawab
pendidikan bukan hanya untuk Pemerintah, tetapi seluruh masyarakat khususnya
orang tua dalam memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mengikuti program
pembelajaran,” ungkap Sowakil.
Seusai kegiatan
Khataman Alquran, Pawa dan Rombongan meluangkan waktu untuk memeriksa
pembangunan Masjid di Desa Lomoy Kecamatan Ambalau, Kabupaten Bursel. (KT-06)
0 komentar:
Post a Comment