Piru, Kompas Timur.com
Pembahasan satu
agenda penting yang berkaitan dengan hajat hidup Masyarakat Seram Bagian Barat (SBB) yaitu penyampaian
kata akhir fraksi tentang APBD Kabupaten SBB Tahun 2018
semoga dapat di sikapi secara bijak oleh seluruh fraksi DPRD Kab SBB, untuk kemudian dapat menjadi landasan hukum
bagi pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Saka Mese Nusa.
Agenda yang
berlangsung diruang sidang peripurna gedung DPRD SBB Minggu (31/ 12) sedianya
di agendakan kemarin akhirnya dilaksanakan pada hari ini minggu 31 desember
2017, walaupun hari libur dan menjelang pergantian tahun DPRD SBB tetap menggelar
paripurna penyampaian kata akhir fraksi terhadap RAPB Tahun 2018,
Dari 8 fraksi yang hadir dalam paripurna
tersebut kesemuanya menyatakan menerima RAPBD yang sebelumnya telah di bahas
oleh badan anggaran DPRD SBB bersam tim anggaran eksekutif dengan catatan
catatan perbaikan.
Fraksi Demokrat
disampaikan oleh Salim Suneth, fraksi Golkar Oktovianus Elly, Fraksi PDI
Perjusngan La Nyong, fraksi PKB sekertaris fraksi Eko Budiono, Fraksi Gerindra
melalui ketua fraksinya Abu Silawane,
Selanjutnya Nasdem
dan Hanura oleh ketua partai yang juga sekaligus ketua fraksi Hi Abdulah
Sillehu dan Arifin, dan amanat keadilan oleh Risno Judin, diaman pada intinya
adalah menerima Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( RAPBD) Tahun
2018 untuk di tetapkan menjadi APBD melalui perda APBD tahun 2018.
Adapun Dengan
catatan secara umum bahwa DPRD
mengingatkan pihak tim anggaran eksekutif agar taat dan patuh terhadap
siklus dan waktu yang telah ditetapkan oleh ketentuan peraturan dan perundang -
Undangan yang berlaku agar tidak menghambat proses pembangunan.
Selanjutnya DPRD
berharap pemerintah Daerah dapat memaksimalkan sumber - sumber PAD yang ada
agar bisa meningkatkan pendapatan demi kesejahteraan rakyat SBB.
Pantauan Kompas
Timur.Com digedung DPRD SBB Ada yang menarik dari seluruh pandangan akhir
fraksi fraksi tersebut adalah pandangan fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB)
melalui juru bicaranya Eko Budiono yang juga adalah sekretaris fraksi PKB DPRD
SBB yang menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyakat.
"Nelayan,
Petani, Pedagang, Jibu Jibu, Murid murid sekolah, Guru guru ngaji, Pendeta dan
Imam - Imam mesjid dan seluruh masyarakat Seram Bagian Barat, atas nama pribadi
dan fraksi PKB memohon maaf jika perjuangan menyuarakan aspirasi dan keluhan
dari kalian semua belum maksimal dan tidak semuanya dapat terakomodir di Tahun
2018 ini, dan mari kita tetap berdoa semoga Allah swt Tuhan YME selalu memberi
kekuatan utk perjuangan kita semua," ungkapnya.
Di temui sesuai
penyampaian pandangan fraksi Budiono menyampaikan bahwa tak ada yang lebih
penting dan berarti dari kita berpartai dan menjadi legislator, kecuali adalah
mendengar keluhan masyarakat kepada pemerintah lalu kita meneriakanya.
“Hal yang wajib
untuk kita adalah meminta maaf kepada rakyat jika kita memang belum bisa
memenuhi seluruh keinginan rakyat,” ujarnya. ( KT MFS)
0 komentar:
Post a Comment