Piru, Kompas
Timur Com.
Proses pemekaran
dusun jadi desa kini menjadi sasaran dan selalu diupayakan oleh masyarakat SBB
yang masih berstatus sebagai Dusun untuk bagaimana diupayakan dimekarkan
menjadi desa dan ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Seram
Bagian Barat (SBB) itu sendiri jika sudah dimekarkan menjadi desa sendiri.
Kepada Kompas
Timur.Com Abu Silawane Ketua Fraksi Gerindra DPRD SBB mengatakan, fraksi
gerindra sangatlah mengapresiasi beberapa langkah kongkrit Bupati dan Wakil
Bupati dengan seluruh perangkat daerah terkait yang sangat peka dan bijak
memberikan respons untuk menjawab aspirasi dan kebutuhan sebagian masyarakat
Kabupaten SBT.
" Bupati
dan Wakil Bupati sangatlah bijak dan sangatlah merespon dengan menjawab
aspirasi dan kebutuhan masyarakat dusun untuk dimekarkan menjadi desa. Kami fraksi
Gerindra sangatkah mengapresiasi kebijakan Bupati dan Wakil Bupati SBB tersebut,"
Ungkap Silawane.
Politisi Partai
Gerindra ini Pun menambahkan sangatlah tepat dan bijak dengan bertindak
cepat mempersiapkan beberapa dusun untuk di mekarkan menjadi Desa sambil
menunggu payung hukum operasional /peraturan daerah tentang desa dan negeri yang
saat ini tahapannya sedang berjalan.
“Persiapan Pemekaran beberapa dusun yang akan di
mekarkan menjadi desa adalah sebuah kebutuhan mendesak, yang segera mungkin
direalisasikan, disamping itu juga pemekaran dusun menjadi desa bertujuan untuk peningkatan pelayanan kepada
masyarakat dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang dimana memiliki nilai
strategis bagi pembangunan Kabupaten Seram Bagian Barat kedepan,"Terangnya.
Ditanyakan soal
penggunaan APBD Tahun 2018 harus dilakukan oleh OPD-OPD secara maksimal,
transfaran dan tidak terkesan jangan ada misteri dalam penggunaan APBD Tahun 2018
oleh setia OPD dilingkup Pemkab SBB.
Menurut Silawane
RAPBD yang sudah diterima dan ditetapkan sebagai APBD melalui peraturan daerah
APBD Tahun 2018 Kabupaten SBB adalah darah dari seluruh rangkaian program
pembangunan di Tahun 2018, darah ini akan mengalir dan menyentuh seluruh aspek
aspek tubuh pembangunan masyarakat di Kabupaten SBB, Oleh karena itu RAPBD yang
sudah terima oleh seluruh fraksi dan di
tetapkan menjadi peraturan daerah APBD Tahun 2018 diharapkan dapat memberi
kontribusi signifikan bagi perbaikan di segala bidang untuk membangun bumi “Saka
Mese Nusa”.
"Ada hal
penting dalam RAPBD Tahun 2018 dimana terjadi penurunan defisit yang signifikan
dengan harapan kiranya ini menjadi awal yang baik untuk kita keluar dari
tekanan defisit yang biasa terjadi. Dilain pihak Seluruh OPD OPD untuk
tidak terbuai dan berleha-leha dengan
RAPBD yang sudah dibahas dan sudah ditetapkan sebagai APBD Tahun 2018 akan
tetapi harus melakukan terobosan nyata guna mengejar target PAD yang telah di
tetapkan,"tegasnya.
Dirinya menjelaskan,
jika tahun anggaran 2018 menjadi misteri apabila setiap OPD -OPD minim idenya
dan inovasi sebaliknya tahun anggaran 2018 akan menjadi gerbang pembuka untuk “Bikin
Bae SBB” sesuai dengan moto Bupati dan
Wakil Bupati SBB, apabilah OPD dengan rasa tanggungjawab yang tinggi mau
merubah cara berpikirnya sebagi pelayan masyarakat yang baik dan bukan sebagai
bos yang hanya memerintah saja. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment