Manokwari, Kompastimur.com
Polda Papua Barat membantah adanya pelecehan terhadap wartawan saat peresmian
Kantor Mapolda dan Rumah Sakit Lodwijk Mandacan seperti yang diberitakan
sejumlah media online
Kabid Humas
Polda Papua Barat AKBP. Hari Supriyono saat dikonfirmasi menyampaikan
klarifikasi bahwa sesungguhnya tidak ada pelecehan terhadap wartawan
"
Sebelumnya kami memohon maaf terkait tudingan pemberitaan media online,
tetapi dalam peresmian Mapolda itu sesungguhnya tidak ada yang membatasi
wartawan dalam mengambil gambar " Kata Kabid Humas Senin (29/1)
Faktanya
kata Kabid Humas, beberapa wartawan seperti Cahaya Papua, Radar
Papua Kasuari Pos serta RRI Manokwari dan TV Kasuari Chanel bebas mengambil gambar
saat kapoolri mengunjungi beberapa ruangan Mapolda maupun di Rumah Sakit
Bhayangkari.
"
Teman-teman kan bebas mengambil gambar, apakah ada yang melarang
pengambilan gambar?, " Tanya Hari Supriyono kepada awak media
Dikatakan
terkait tudingan sejumlah wartawan tersebut, mungkin hal itu di lakukan
karena pengamanan yang di gelar ini sesuai Standar Operasi (SOP) artinya
dalam sesi pengambilan gambar ada cela atau jarak yang memang di beri antara
wartawan dengan Kapolri, selain itu faktanya usai kapolri melihat ruangan
gedung, wartawan diberi kesempatan untuk wawancara dan selvi bersama
Kapolri.
"
Insan pers sebagai mitra Polri, memiliki peranan penting dalam penyebaran
informasi terkait pemberitaan Polri baik di media online maupun media cetak.
Kedekatan Polri dan insan media juga ditunjukan oleh Kapolri disela - sela
acara Peresmian Mapolda Papua Barat. " ujarnya.
Sebelumnya,
beberapa wartawan di Manokwari merasa di lecehkan karena tidak diberi ruang
untuk mengambil gambar saat kunjungan Kapolri dalam peresmian Gedung Mapolda
dan Rumah Sakit Bhayangkari di Kampung Andai dan Perumahan Pejabat Utama Polda
di Kampung Soribo. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment