Ambon, Kompastimur.com
Kurang lebih 12
jam lamanya waktu yang harus dijalani pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur
Maluku, Said Assagaff-Anderias Rentanubun (SANTUN) untuk pemeriksaan kesehatan
sebagai pemenuhan persyaratan calon kepala daerah-wakil kepala daerah, yang
berlangsung di RSUD dr Haulussy Ambon, Kamis (11/01).
Dari pantauan
media ini, Assagaff selesai terlebih dahulu sekira pukul 19.30 Wit, disusul
Rentanubun 30 menit kemudian. Keduanya nampak sama sekali tak terlihat
kelelahan dan masih dalam keadaan fresh, meski menjalani berbagai rangkaian tes
hingga tuntas di jam 20.00 WIT. Sayangnya, proses tersebut dijaga ketat aparat
kepolisian, tanpa bisa diliput media masa secara langsung. Media hanya
mendapati keduanya di sela-sela dan di pintu keluar RS usai pemeriksaan.
Sebelumnya,
Assagaff yang datang lebih awal pukul 08.00 WIT melakukan tes pertama kali.
Diketahui, item umum yang dites diantaranya jantung, paru-paru, saraf, USG,
THT, gigi oleh IDI Maluku, narkoba oleh BNN provinsi Maluku dan psikotest serta
wawancara. 90 menit kemudian baru Rentanubun datang dan melakukan hal sama
dengan sang Cagub.
Usai
pemeriksaan, Assagaff kepada awak media mengungkapkan, proses tes kesehatan
kali ini memang sangat lama karena berbeda dengan lima tahun yang lalu. Salah
satunya ada tambahan-tambahan psikotest yang harus diikuti, bagaimana bisa
menjadi seorang pemimpin yang baik.
“Dasar-dasar itu
sudah pernah di test ketika menjadi wakil gubernur, gubernur periode pertama
dan kali ini. Kita nikmati prosesnya. Memang dari kemarin diperkirakan selesai
sekitar jam 7 atau 8 malam, dan pas waktu. Saya yakin pasti hasilnya baik,”
tandasnya.
Sementara itu,
Andre Rentanubun menambahkan, pemeriksaan kesehatan tidak saja meliputi fisik
tapi juga mental (rohani). Serta tes kejiwaan, sedangkan tertulis terbagi pada
tiga bagian salah satunya analisa gambar.
“Rangkaian tes
tidak terlalu sulit, karena menjawab sesuai kita punya pribadi. Karena hasil
formulanya akan keluar sesuai apa yang kita jawab. Kita nikmati meski 12 jam
tes, jangan dibawa susah nanti stress, supaya semua aman. Perbedaan memang ada
dengan saat tes jadi bupati, 4 jam lebih digali isi otak kita tentang mengapa
mau jadi kepala daerah. Hasil pemeriksaan saya yakin baik,” tukas bupati Maluku
Tenggara dua periode ini.
Pendamping tim
dokter untuk tes calon kepala daerah-wakil kepala daerah, Yongki Mayaut
menambahkan, tim dokter yang bertugas pada tes kali ini terdiri atas tiga (4)
dokter psikologis dari Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar dan sisanya dari
dokter ahli yang tergabung dalam IDI Maluku. Diketuai oleh dr Ade Tuanakotta,
ketua IDI Maluku.
“Banyak tes yang
dijalani. Fisik, dalam tubuh, psikotest sampai wawancara,” singkatnya
tergesa-gesa sambil berlalu.
Selain SANTUN,
pemeriksaan kesehatan hari pertama juga dilakukan oleh calon bupati Maluku
Tenggara Esebius Utha Safsafubun-Hamzah Rahayaan (UTAMA) dan calon
walikota-wakil walikota Tual, Adhly Bandjar-Fadilah Rahawarin (ADIL). ADIL
masih melanjutkan sesi terakhir pada hari kedua. (KT-IE)
0 komentar:
Post a Comment