Ambon,
Kompastimur.com
Teka teki arah
rekomendasi PDI Perjuangan untuk Gubernur-Wagub Maluku dalam Pilkada 2018
mendatang, akhirnya terjawab di hari ini. Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad
Ismail sebagai calon Gubernur Maluku dari PDI Perjuangan.
"Untuk
Maluku Murad Ismail. Dia Komandan Korps Brimob Polri," kata Ketum PDIP
Megawati Soekarnoputri melalui tayangan langsung di kantor DPP PDIP, Menteng,
Jakarta Pusat, Minggu (17/12).
Mega
mengungkapkan, Irjen Murad merupakan Perwira Tinggi Polri yang akan segera
pensiun. Mega juga mengaku sudah bertanya ke Murad kenapa bergabung dengan
PDIP.
"Dulu saya
pernah mengawal Ibu. Masa gara-gara ngawal saya aja. 'Iya saya terus tahu PDIP
seperti apa," kata Mega menirukan percakapannya dengan Murad seperti
dikutip dari laman detik.com.
Sementara untuk
calon Wakil Gubernur yang mendampingi Murad, PDIP mengusung Bupati Maluku Barat
Daya Barnabas Orno.
"Wakil
beliau adalah Barnabas Orno, Bupati Maluku Barat Daya," ujarnya.
Selain Provinsi
Maluku, Megawati Soekarnoputri juga mengumumkan dukungan PDI Perjuangan untuk
Marianus Sae Cagub-Cawagub Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Asrun-Hugua
Cagub-Cawagub Provinsi Sulawesi Tenggara dan Arsyad Juliandi Rahman-Suyanto
Cagub-Cawagub Provinsi Riau.
SK rekomendasi
yang ditandatangani ketua DPP PDIP Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto
serta disetujui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bagi Murad-Orno ditetapkan
dengan nomor 2762/IN.DPP/XII/2017 berdasarkan rapat DPP PDIP tanggal 14
Desember 2017. Yang isinya menginstruksikan DPD PDIP Maluku untuk mendaftarkan
keduanya sebagai pasangan Cagub-Cawagub Maluku ke KPU Maluku. DPP PDIP
menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai, DPD PDIP Maluku bersama dengan
seluruh kader,aktivis dan anggota PDIP di Maluku untuk mengamankan,menjalankan
dan memperjuangkan terpilihnya Murad-Orno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur
Maluku Periode 2018-2023.
"Kepada
mereka yang tidak mengindahkan instruksi dan melakukan aktivitas diluar dari
kebijakan ini, akan diberikan sanksi organisasi. Apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruam dalam surat rekomendasi ini, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya," demikian kutipan isi rekomendasi tersebut.
Pasca itu,
Megawati pun berharap dan meminta seluruh pengurus dan kader PDIP termasuk di
Maluku agar dalam Pilkada 2018 mendatang bahkan di Pemilu 2019 tidak
menggunakan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) sebagai senjata kemenangan.
"Saya minta
pengurus, kader dan semua anggota PDI Perjuangan agar tidak memakai isu SARA di
Pilkada 2018 nanti maupun Pemilu 2019," ujar Megawati sebagaimana dikutip
dari running text news kompas TV, Minggu (17/12). (KT-IA)
0 komentar:
Post a Comment