Piru, Kompastimur.com
Tak dapat di
pungkiri bahwa pertumbuhan penduduk sangatlah berdampak pada tingkat hunian dan
pelayanan kepada masyarakat, Kebutuhan akan perumahan dan sarana pelayanan
masyarakat berkaitan erat dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Empat rancangan
peraturan daerah diantaranya, Ranperda bangunan gedung, Ranperda kawasan tanpa
rokok, Ranperda penyertaan modal Kepada PT. Bank Maluku dan Ranperda perubahan atas
perda No 4 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.
Untuk itu
pembangunan infrastruktur perumahan/gedung sangat mendesak untuk di siasati
demi meminimalisir dampak sosial. Ranperda bangunan gedung menjadi kebutuhan
untuk segera di jawab baik dari sisi kontribusi PAD maupun demi menjaga
keseimbngan sosial yang tentunya berpijak kepada tata Ruang pembangunan.
Kepada KompasTimur.com Selasa (20/12) Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Abu Silawane Sos.Msi mengatakan, untuk itu
ranperda pembangunan gedung juga bisa menjamin kelestarian alam (lingkungan) air
dan oksigen juga harus menjaga nilai dan pranata-pranata yang hidup dalam
masyarakat perlu kiranya mendapat perhatian khusus dari
pemerintah untuk membangun
kesadaran masyarakat dalam berupya memenuhi kebutuhan gedung (rumah dan
sarana umum masyarakat).
Sosialisasi
menjadi salah satu langka yang penting untuk menjaga roh pembangunan masyarakat yang
berklanjutan sehinggah pembangunan gedung menjadi sejalan dengan tingkat
kesejateraan masyarakat.
Dilain sisi pemerintah di hadapkan kepada realita bahwa
peningktan kesejahteraan sangat bersentuhan dengan kondisi finalsial publik, sebagai
pelayan publik, pemerintah berkewajiban untuk selalu menjaga keberlangsungan
roda ekonomi.
Ditambahkannya Perputaran uang sangatlah di
tentukan juga oleh tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat, Bank Maluku dan
Maluku Utara sebagai aset pemerintah daerah berada dalam pusaran roda ekonomi
daerah untuk itu penyertaan modal perintah kepada PT. Bank Maluku harus bisa
berkontribusi kepada perputaran dan peningkatan pendapatan rakyat.
"Sedikit
koreksi, Fraksi Gerindra berpendapat bahwa bank harus bisa memberi
ruang yang seimbang untuk masyarakat kecil mendapatkan akses permodalan di
perbankan rekening mereka karena merekalah objek dari pembangunan. Dewasa ini kita di
perhadapkan dengan persoalan sosial dan isu sentral yang mengemuka tentang
dampak lingkungan," ungkapnya.
Olehnya, Lingkungan
menjadi sangat strategis karena berhubungan dengan tingkat kesehatan masyarakat.
"Fraksi gerindra
mengapresiasi langkah pembuatan ranperda tentang kawasa bebas asap rokok
walaupun sesungguhnya lingkungan Kabupaten SBB blum separah daerah perkotaan di pulau Jawa," tutur silawane
Ranperda ini juga menjdi sarana edukasi
masyarakat untuk menimbulkan kesadaran tentang nilai nilai moral dan etika yang
perlu di jaga karena kebebasan dan hak seseorang di batasi oleh kewajibannya untuk memahami kebutuhan org lain.
"Asap rokok menjadi sebuah ancaman serius kepada
generasi mudah karena tidak jarang anak anak balita tanpa sadar juga
mengkonsumsi rokok di ruang ruang publik," ungkapnya.
Ranperda ini sebagai langkah maju
mengantisipasi perubahan nilai dalam masyarakat. Muarah dari semua pelayanan
masyarakat di Kabupten SBB bertujung kepada rakyat sebagai objek dan pemerintah
sebagai subjek.
Untuk itu demi efektifitas maka seluruh satuan perangkat daerah
sebagai infrastruktur pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat segera di benahi.
"Hal ini sangat
penting, sehebat apapun aturan yang di buat tak akan berarti jika aparaturnya
tidak mumpuni. Ambil misalnya sampai hari ini banyak OPD yang tidak berada
dalam porsi kewenangannya dan tidak memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, langkah pembenahan OPD oleh kepala daerah harus menjadi prioritas di tahun
anggran 2018 saat ranperda no 4 Tahun 2016 di tetapkan menjadi Perda sehingga
peningkatan kinerja, efisiensi dan efektifitas dapat di capai yang dengan
sendrinya berdampak pada kestabilan keuangan daerah" paparnya ( KT-FS).
0 komentar:
Post a Comment