Jakarta, Kompastimur.com
Setelah ramai
diberitakan di media belakangan, kaitannya dengan revisi UU ASN yang masih
tidak ada titik temu. Sekjen Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR), Ma'mol Abdul
Faqih menemui Stafsus Presiden RI.
Pertemuan khusus
tersebut berlangsung di ruangan Stafsus Presiden RI. Ma'mol mengeluhkan nasib
Guru-Guru Honorer yang belum ada kejelasan dari pemerintah pusat terkait revisi UU ASN yang belum tuntas. Dalam keterangan
persnya sore ini (30/11), Ma'mol menyampaikan memang sudah seharusnya
pemerintah mengupayakan untuk segera merevisi UU ASN yang berlaku saat ini.
Ma'mol sangat
menyayangkan ketika Pemerintah pusat dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk
pembebasan lahan. Tetapi Pemerintah pusat masih belum bisa melakukannya untuk
meningkatkan kesejahteraan Guru-Guru Honorer. Sudah saatnya Pemerintah Pusat
menggelontorkan anggaran untuk pembebasan buta aksara, yang peranannya
dilakukan oleh para Guru khususnya Guru Honorer.
"Pemerintah
Pusat sangat gampang menggelontorkan anggaran untuk pembebasan lahan, tetapi
kenapa Pemerintah Pusat sangat susah untuk menggelontorkan anggaran untuk
pembebasan buta aksara". Pungkas Ma'mol sore ini (30/11) di Gedung
Sekretaris Negaara selesai menemui Stafsus Presiden.
Dari hasil
pertemuan dengan Stafsus Presiden RI, Ma'mol memberi keterangan supaya para
Guru Honorer untuk bersabar. Berdasarkan penjelasan Stafsus Presiden RI,
pemerintah sudah memproses untuk merivisi UU ASN.
"Ya, tadi
Stafus Presiden memberi penjelasan kepada kami supaya bersabar dulu. Pihak
Pemerintah Pusat sudah memprosesnya". Terang Ma'mol kepada Media. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment