(Sanya Pawa) |
Namrole, Kompastimur.com
Perayaan Hari
Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 18 di Kabupaten Buru Selatan
(Bursel), Sabtu (16/12) turut diwarnai dengan acara pemotongan Nasi Tumpeng
oleh Ketua DWP Kabupaten Bursel, Sanya Pawa dan kemudian istri Sekda Syharoel
Pawa itu terlihat menyuapi Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky selaku Pembina
DWP Bursel.
Peringatan HUT
ke 18 Dharma Wanita Persatuan tahun 2017 di daerah Bipolo ini mengusung tema
‘Pengembangan Kualitas Istri ASN Menuju Ketahanan Keluarga’.
Hadir dalam
acara tersebut, Wakil Bupati Bursel, Ayub Seleky selaku Pembina, anggota DPRD
Bursel, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Darmawanita Bursel,
Sanya Pawa bersama para pengurus dan anggota serta undangan lainnya.
Dalam sambutan
Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya yang dibacakan oleh Pawa menyampaikan bahwa,
sebagai organisasi masyarakat perempuan yang besar di Indonesia, sudah
seharusnya DWP mengambil peran strategis serta berperan aktif dalam pembangunan
nasional.
Dikatakan,
potensi DWP mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai Kecamatan
dan Kelurahan, menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan
kontribusi penuh dalam mensukseskan program nasional.
Renstra DWP 2015-2019
merupakan keseriusan Pengurus DWP Pusat untuk mengembangkan organisasi yang
modern dan professional dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan zaman.
Dimana, Tahun 2017 ini merupakan tahun pengembangan program kerja DWP.
“Peran strategis
DWP adalah untuk mengsukses pembangunan nasional melalui profesionalitas
anggota,” sebutnya.
Tasmaya
menambahkan, penyelenggaraan Rakernas di gedung bersejarah tersebut,
menunjukkan bahwa organisasi DWP diberi apresiasi tinggi oleh Gubernur Jawa
Barat dimana Rakernas DWP dibuka oleh Bapak Gubernur Jawa Barat sendiri. Hal
ini menunjukkan bahwa DWP memilki potensi yang luar biasa sebagai mitra
strategis Pemerintah.
Dimana agenda kerja
yang baru selesai dilaksanakan adalah Seminar Nasional DWP 2017 dengan tema
“Perempuan Sehat Pelaku Ekonomi Andal”.
Disampaikan,
Tema tersebut dipilih karena Perempuan Indonesia diperlukan kiprahnya untuk
berkarya dalam memberdayakan dirinya, keluarga dan masyarakat.
Disamping itu,
pentingnya peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan semakin meningkat,
dimana perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan
program prioritas yang telah ditetapkan dalam 3 (tiga) hal, yaitu Pendidikan,
Ekonomi, dan Kesehatan.
Dijelaskannya
lagi, Tema HUT DWP ke 18 adalah “Pengembangan Kualitas Isteri ASN Menuju
Ketahanan Keluarga” hendaknya mengajak anggota DWP dan kaum perempuan pada
umumnya, untuk terus mengembangkan kualitas diri dan selalu kritis dalam
melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat.
”Kontribusi DWP
dalam turut serta menyelesaikan masalah bangsa telah masuk dalam Program
Prioritas yang telah kami tetapkan bersama, yaitu Pembinaan Pendidikan di
lingkungan DWP dan masyarakat, Pemberdayaan Ekonomi Produktif dan Kreatif bagi
anggota dan masyarakat serta Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas),” jelasnya.
Dengan program
prioritas di atas, DWP di semua tingkat kepengurusan bisa ikut aktif dan
berperan nyata sebagai motivator lapangan, memberikan advokasi kepada anggota
dan masyarakat dalam penyelesaian masalah bangsa secara antisipatif.
”Kita tidak bisa
tinggal diam melihat kemerosotan moral yang terjadi saat ini, seperti kekerasan
terhadap kaum perempuan dan anak, termasuk kekerasan seksual yang terjadi
terhadap anak-anak di bawah umur, penyalahgunaan dan peredaran narkoba khususnya
di kalangan remaja,” ujarnya.
Hal-hal tersebut
menjadikan kita semua menyadari bahwa peningkatan kualitas dan ketahanan
keluarga merupakan salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
Dimana, Pegawai
ASN sebagai aparat pemerintah yang menjadi pelaksana kebijakan program
pemerintah, wajib mempunyai lotalitas dan dedikasi yang tinggih.
Sementara itu
dalam sambutannya Pembina DWP Kabupaten Bursel Ayub Seleky mengatakan,
sebagaimana tema HUT DWP yakni, "Pengembangan Kualutas Istri ASN Menuju
Ketahanan Keluarga" ini mengartikan bahwa DWP adalah organisasi
kemasyarakatan di abad keterbukaan teknologi informasi saat ini.
“Dalam upaya
mewujudkan tema tersebut pada umumnya harus terus mengembangkan kualitas diri
dan selalu kritis dalan melihat isu-isu yang sedang berkembang saat ini,”
ucapnya.
Dikatakan Seleky,
banyak hal dapat dilaksanakan oleh DWP Bursel sesuai visi dan misi organisasi, dimulai
dengan langkah awal mempersatukan istri-istri ASN dari tingkat golongan II
sampai dengan Eselon II di lingkup Pemkab Bursel.
"Kita
menyadari Kabupaten Bursel merupakan daerah yang baru dimekarkan dan DWP Bursel
baru mulai berbenah diri untuk dapat terus berperan aktif dalam mengatasi
permasalahan di era saat ini,” tutur Seleky.
Disampaikan,
sebagai istri dan ibu bersama suami bertanggung jawab atas kesejahteraan,
kebahagiaan keluarga dan pembinaan generasi muda yang berkualitas.
"Dalam arti
cerdas, berbudi luhur, berkepribadian yang kuat, mandiri, kreatif, mempunyai
semangat kebangsaan yang tinggi dan berorientasi ke masa depan adalah tanggung
jawab kita," tutur Seleky.
Seleky dalam
sambutannya juga tak lupa menghimbau kepada pengurus DWP Bursel untuk
menjadikan organisasi istri ASN menjadi organisasi yang profesional.
"Saya
mengajak Kepada semua Fungsionaris DWP Bursel agar senantiasa meningkatkan
kualitas sebagai perempuan sehingga dapat menjadi pelaku utama dalam ketahanan
keluarga serta bertanggungjawab dalam mengemban tugas bersama mitra pemerintah,"
pungkas Seleky. (KT-08)
0 komentar:
Post a Comment