Jakarta, Kompastimur.com
Dalam rapat
dengar pendapat (RDP) kaitannya dengan nasib Guru Honorer yang dilaksanakan di
DPD RI kemarin (06/12), Pemerintah terkesan mengesampingkan nasib para Guru
Honorer.
Pasalnya, RDP
yang diagendakan akan dihadiri oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Puan Maharani, beserta jajarannya, dan MenPAN & RB hari ini tidak hadir dan bahkan tidak ada
yang mewakili. RDP yang digelar guna untuk membahas revisi UU ASN, kaitannya
dengan masa depan Guru Honorer tidak ada yang dihasilkan dalam pertemuan hari
ini.
Padahal, menurut
Sekjen DPP Fagar, Ma'mol Abdul Faqih, melalui RDP hari ini Guru Honorer punya
harapan besar terhadap RDP untuk mengetahui sikap pemerintah dalam mempercepat
revisi UU ASN.
Tetapi sayangnya,
pemerintah tidak ada etikad baik, bahkan terkesan membiarkan dan sengaja untuk
menghindari pembicaraan mengenai UU ASN.
Ma'mol
menegaskan, langkah selanjutnya yang akan ditempuh pihaknya untuk menagih janji
pemerintah mengesahkan revisi UU ASN adalah silaturrahmi ke Ketua MPR RI,
Zulkifli Hasan. Ma'mol beserta Guru-Guru Honorer nantinya berharap, Ketua MPR
RI, bisa mengkomunikasikan dan menjembatani mereka untuk berdialog dengan
mentri terkait perihal penyelesaian revisi UU ASN dan berbagai polemik
Guru-Guru Honorer.
"Sebetulnya,
besar harapan kami untuk bisa segera mendapat kepastian dari pemerintah terkait
revisi UU ASN. Sayangnya, Puan Maharani, selaku Menko Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, tidak hadir, begitupun dari MenPAN & RB juga tidak hadir yang
sebelumnya sudah diagendakan. Pemerintah terkesan sengaja membiarkan ini
berlarut-larut, ya sehingga nasib kami para Guru Honorer masih belum jelas,” tegas
Ma'mol saat jumpa pers di Gedung DPR RI kemarin (06/11).
Ma'mol secara
tegas menyampaikan, jika pendekatan dan komunikasi yang baik sudah dibangun
tetapi tidak ada hasil. Pihaknya akan mengadakan silaturrahmi akbar ke Istana
Negara.
Kekecewaan
Ma'mol dari RDP hari ini sangat besar, karena menurutnya mereka sudah
mempersiapkan RDP ini dari jauh-jauh hari. Bahkan Guru-Guru Honerer yang juga
hadir ada yang dari Papua Barat, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Barat, dan dari
beberapa daerah lainnya. (KT-AQJ)
0 komentar:
Post a Comment