SBT, Kompastimur.com
Kepala Desa
Administratif Waisalan, Kecamatan Gorom Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur
(SBT), resmi menggelar Transparansi dan Musyawarah perencanaan Tahun Anggaran
2018. Kegiatan tersebut berlansung pada Jum'at (15/12) di NegeriAdm Waisalan.
Transparansi dan
perencanaan 2018 tersebut, dihadiri lansung oleh Camat Gorom Timur, Abdurahman
Damat, Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Administratif Waisalan Jumadi Maba, dan
PDTI Gorom Timur Melda Sohilauw, Pendamping Desa Pemberdayaan Kecamatan Gorom
Timur Abdul Manaf Fau dan juga Nurdin Hayoto serta disaksikan oleh seluruh
Masyarakat Desa Administratif Waisalan.
Penjabat Desa
Administratif Waisalan, Kariyati Faderubun dalam sambutannya mengatakan, Rapat
perdana dalam penyampain transparansi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa
(ADD) 2017 dan perencanaan Tahun Anggaran 2018. merupakan bentuk tanggung jawab
Pimpinan Desa dalam mentransparansikan semua DD maupun ADD. dirinya lebih
lanjut menambahkan, pengelolaan DD dan ADD tersebut bukan untuk kelompok
tertentu, namun pengelolaan Anggaran Dana Desa harus tanpa diskriminasi,
sehingga seluruh Masyarakat bisa mendapatkan Haknya sebagai warga Desa.
"Ini Rapat
perdana, Pengelolaan dana. DD ini bukan untuk kelompok tertentu, jadi saya
berharap kepada seluruh Masyarakat untuk memiliki hak yang sama untuk
mendaptkan haknya sebagai warga Desa waisalan. Tanpa bapa ibu, saya tidak bisa
melanjutkan pemerintahan ini. Untuk itu, saya mengajak kita semua mari
membangun Desa tanpa diskriminasi,"Ucap Faderubun.
Sementara itu, PLD
Desa Waisalan, Jumadi Maba, mengatakan, Program Pemerintah dalam bentuk Dana
Desa yang bersumber dari APBN tersebut diperuntukkan untuk kepentingan dan
kesejahteraan Masyarakat, olehnya itu, sebagai Pendamping Lokal Desa yang
ditempatkan di Desa Administratif Waisalan hanya bersifat memfasilitasi,
selebihnya dikembalikan kepada Masyarakat dan Kepala Desa untuk mengelola.
untuk itu dirinya berharap, Masyarakat harus maju, sejahtera, kuat dan mandiri,
sehingga diharpakan mengusulkan program pada tahun mendatang harus program
terbaik, serta menyatukan presepsi untuk mengelola Dana Desa ini sebaik mungkin
demi Kesejahteraan Masyarakat.
"Ini
program pemerintah demi kemakmuran Masyarakat, sebagai PLD, saya hanya membantu
memfasilitasi saja, semuanya dikembalikan kepada seluruh msyarakat. Saya
berharap Masyarakat harus Sejahtera, maju, kuat dan mandiri. Mari berpikir
jernih untuk memnfaatkan dana ini sebaik mungkin demi kesejahteraan. Mari
berpikir maju dan menyatuka presepsi dengan mengusulkan yang terbaik di Tahun
mendatang demi kesejahteraan Masyarakat,"Kata Maba.
Dalam kegiatan
itu juga Camat Gorom Timur berkesempatan memberikan sambutan singkatnya
menjelaskan, Dana Desa yang masuk Kecamatan yang dipimpinnya ditahun 2016
berkisar Rp.14 milyar lebih dan di tahun 2017 ini sudah mencapai Rp.19 milyar,
namun selama perjalanan monitoting Dana Desa di Kecamatan Gorom Timur, Banyak
Hal yang belum direalisasikan seperti Bumdes. Selain itu, Kepala wilaya Gorom
Timur ini menambahkan, cara berpikir Masyarakat sudah harus dirubah untuk berpikir
positif, efesien, dan efektif sehingga sasaran terhadap kesejateraan Masyarakat
bisa tercapai.
"Banyak hal yg belum terealisasi seperti
Bumdes dan Uang untuk rakyat ini harus
dibangun untuk Rakyat dan kesejateraan Rakytnya. Kita harus merubah cara
pikir kita untuk berpikir positif, efesien,efektif sehingga sasarannya kepada
kesejahteraan Rakyat.
Untuk diketahui,
program yang diusulkan oleh Masyarakat di Tahun 2018, diantaranya Pemberdayaan
untuk Nelayan, jaring, mesin tempel 15 PK dan body fyber 15 Kelompok. Untuk
Pemuda, Alat Musik dan kelompok UKM. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment