Ilustrasi |
Piru, Kompas Timur
Tersebar isu
besok akan ada pelantikan pejabat Negeri Luhu Pengganti Pejabat Negeri Luhu
Lama oleh pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), isu kuat yang akan
dilantik sebagai Pejabat Negeri Luhu yakni Usman Payapo yang juga Kepala
Sekolah SMA Negeri 2 Seram Barat Desa Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten SBB.
Namun sebagian
masyarakat tidak setuju dengan Usman Payapo dilantik sebagai pejabat Negeri
Luhu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten SBB dan jika ini terjadi maka Bupati
dinilai melantik Usman Payapo Sebagai Pejabat Negeri Luhu Sama saja dengan
merusak negeri sendiri.
" Ada
alasan - alasan sehingga kami tidak setuju dan tidak suka dengan dilantiknya
Usman Payapo sebagai pejabat negeri LUHU, jika ini terjadi dan dilantik oleh
Bupati SBB maka kami menilai Bupati SBB merusak atau menghancurkan negerinya
sendiri," ungkap sumber yang enggan namanya disebutkan Kepada Kompas
Timur.Com Selasa (26/12)
Bukan atas dasar
suka dan tidak suka Bupati SBB melantik Usman Payapo begitu saja sebagai
Pejabat Negeri Luhu, namun Bupati SBB lebih tahu apakah sejalan dengan
keinginan masyarakat Negeri Luhu ataukah tidak, apalagi masyarakat tidak suka
Usman Payapo dilantik sebagai pejabat Negeri Luhu, bisa saja akan terjadi hal
hal yang tidak diinginkan dengan dilantiknya Usman Payapo sebagai pejabat Negeri
Luhu.
“Kami minta
Bupati SBB lebih jelih lagi untuk melihat masalah ini jangan hanya melantik
begitu saja, apalagi masyarakat tidak setuju dan tidak suka jika Negeri Luhu
dipimpin oleh Pejabat Usman Payapo, jika Bupati SBB tetap melantik Usman Payapo
maka dinilai Bupati SBB ikut serta untuk merusak dan hancurkan negerinya
sendiri," tambah sumber.
Bahkan Usman
Payapo Selaku Panitia Pemilihan Raja Negeri Luhu pun tidak ada yang tahu
dirinya sebagai ketua panitia pemilihan Raja Negeri Luhu karena tidak ada
keterbukaan panitia kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak tahu bahwa
beliau selaku ketua panitia
Bukan hanya itu
saja, sumber juga membeberkan, Usman Payapo yang akan dilantik sebagai pejabat Negeri
Luhu itu, mengangkat anggota panitia pemilihan Raja Negeri Luhu tanpa ada
pemberitahuan kepada yang bersangkutan dan hanya main angkat saja tanpa
orangnya diberitahukan.
"Makanya
yang bersangkutan mundur diri itu karena dong kasih masuk dia tanpa dia tau dan
dong datang bayar dia pung gaji akhirnya dia seng mau terima dan mundur diri
dari Panitia Pemilihan raja negeri Luhu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahkan
anggota panitia pemilihan raja Negeri Luhu tanpa dilantik dan tanpa punya SK
dan tanpa bekerja sudah diberikan gaji selama 3 bulan namun dari anggota ada
yang menolak menerima gaji tersebut dan mempertanyakan dari mana uang gaji itu
berasal.
Olehnya itu,
sumber menegaskan, jika Bupati SBB bersikap keras untuk melantik Usman Payapo
maka Bupati SBB akan mendukung untuk merusak dan membuat hancur Negeri Luhu itu
sendiri dengan dilantiknya Usman Payapo sebagai Pejabat Negeri Luhu. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment