Bekasi-Jawa Barat, Kompastimur.com
Kongres Anak Indonesia ke XIV
yang diselenggarakan dari tanggal 17-20
Desember 2017 berakhir sukses dengan
menghasilkan 5 Rekomendasi dan 6 butir
Sikap Anak Indonesia serta penetapan 9 Duta Anak Indonesia.
Kongres Anak
Indonesia ke XIV yang difasilitasi Komnas Perlindungan Anak dan Lembaga
Perlindungan Anak (LPA) Kota Bekasi dan atas dukungan penuh Pemerintah Kota
Bekasi merekomendasikan agar pemerintah
mengembalikan Pendidikan Moral Pancasila dan pendidikan budi pekerti kedalam kurikulum pendidikan Nasional serta
menempatkan Pancasila sebagai rumah anak
Indonesia guna merajut kembali kebersamaan, perdamaian, toleransi serta
nilai-nilai kemajemukan anak Indonesia
yang mulai tergerus dari dampak globalisasi.
Kongres Anak
Indonesia yang dihadiri 179 delegasi anak dari 19 Propinsi dan dari 32 Kabupaten dan kota di Indonesia juga sukses memilih dan menetapkan secara demokratis 9
duta anak Indonesia yang diberikan tugas
masing-masing sebagai duta anak Indonesia untuk urusan Kebangsaan dan
Nasionalisme, Duta Anak urusan
Perdamaian dan Keadilan serta Duta Anak untuk urusan Pluralisme dan Toleransi.
Kongres ANAK Indonesia ke XIV melalui Keputusan Forum Pendamping yang
terdiri dari LPA , Dinas PPPA, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial serta pemangku kepentingan perlindungan anak juga
menetapkan dan memutuskan tiga calon pelaksana Kongres Anak Indonesia ke XV
tahun 2018 yang akan dilaksanakan bersamaan Hari Anak Internasional di bulan
November 2018 yakni Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Deliserdang dan
Propinsi DkI Jakarta.
Untuk pekerjaan
yang lebih akbar lagi Komnas
Perlindungan Anak juga mengagendakan pelaksanaan temu reuni Kongres ANAK Indonesia 2018 serta menggagas
Kongres ANAK Asia Pasifik yang akan
dilaksanakan tahun 2019 di Jakarta, demikian
disampailan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Perlindungan Anak dalam kata sambutannya dalam acara penutupan dan malam budaya
Kongres Anak Indonesia.
Kongres ANAK
Indonesia ke XIV yang ditutup oleh
Walikota Bekasi menyampaikan pesan moral kepada Anak Indonesia agar senantiasa
menjaga kemajemukan, kebersamaan, toleransi serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip Hak Asasi
Manusia. Anak Indonesia adalah masa depan bangsa.
5 Rekomendasi Anak Indonesia
1.Sehubungan
dengan krisis moral anak Indonesia, kami merekomendasikan kepada pemerintah
untuk mengembalikan pendidikan Pancasila
kedalam kurikulum pendidikan nasional ;
2.Mendorong
pemerintah untuk mempermudah sarana dan prasarana dalam pembuatan akta
kelahiran;
3.Meminta
pemerintah untuk pemerataan hak partisipasi anak untuk dilibatkan dalam
pengambilan keputusan kebijakan pembangunan nasional;
4.Memberikan
informasi secara terpadu tentang kebersamaan suku , ras dan agama untuk
menumbuhkan pemahaman toleransi dan kebersamaan;
5.Pemerintah dan
masyarakat diharapkan menyaring segala bentuk informasi dan budaya asing.
6 ikap ANAK
Indonesia :
1.menolak segala
bentuk informasi yang tidak benar
(berita hoax) ;
2. Meningkatkan
sikap toleransi dalam keberagaman ;
3. Meningkatkan
acklak baik dan budi pekerti ;
4. Menyaring
budaya asing yang masuk ke Indonesia;
5. Meningkatkan
jiwa nasional;
6. Peduli dengan
kesetaraan antar sesama suku bangsa.
9. Duta Anak
Indonesia yang terpilih :
Duta Anak
Indonesia untuk Urusan Kebangsaan dan Nasionalisme
Fitria Melani
Kabupaten Serang, Banten Jusmia DC Jabupaten Lebak Banten, Ade Ibnu DKi Jakarta.
Duta Anak untuk
Urusan Perdamaian dan Keadilan : Yudith M Sulawesi Tengah, Fadila K Kota Batu
Jawa Timur, Zebaidah Kota Bekasi Jawa Barat.
Duta Anak
Indonesua untuk urusan Pluralisme dan Toleransi : Bayu FK Jawa Timur, Zaky R
Tangerang Selatan Banten dan Marsella PW
DKI Jakarta . (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment