Jelang perayaan Natal
pada tanggal 25 Desember 2017 yang tinggal menghitung hari, dan Tahun Baru 01
Januari 2017, politisi Demokrat Wa Ode
Julianti, SE mengharapkan moment –moment ini dapat dijadikan sebagai moment
untuk menjalinn silahturami, menjaga
kedamaian dan ketentraman antar kerukunan antar umat beragama dibumi Saka Mese
Nusa ini.
“Marilah kita
jadikan moment natal sebagai ajang silahturahmi antara umat beragama yang
berada di bumi saka mese nusa, serta menjaga kedamaian dan ketentraman antara
sesama serta saling menghargai satu dengan yang lain" ungkap Wa Ode
Julianti, SE Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagan Barat (SBB)
Kepada Kompas Timur .Com Jumaat (22/12)
Julianti
mengajak, kepada semua elemen yang mendiami kabupaten SBB agar dapat
memanfaatkan moment Natal untuk memperbaiki dan saling memaafkan satu dengan
yang lain.
“Ini moment
keagamaan, untuk itu marilah kita saling hargai agama yang satu dengan agama
yang lain, baik dalam merayakan hari hari besar keagamaan itu sendiri. Saya
menghimbau kepada masyarakat Bumi Saka Mese Nusa khususnya umat muslim untuk
marilah saling menjaga dan tingkatkan kerukunan antar umat beragama serta
saling menghargai dan menjaga kedamaian diantara kita sesama, apalagi basudara
kita yang akan merayakan hari keagamaanya pada tanggal 25 Desember nanti yakni
hari Natal,” ungkap Julianti.
Dirinya berharap,Perayaan
Natal tahun ini semoga dapat memberikan berkah bagi Kabupaten SBB agar terus tenteram, tanpa konflik, dan
masyarakat semakin sejahtera.
Selain itu, Masyarakat
Bumi Saka Mese Nusa juga dapat saling mendukung dan menjaga situasi kondusif
pada perayaan Natal 25 Desember 2017 nanti. Keterbukaan masyarakat dalam
mengelola perbedaan, perdamaian dan ketentraman dapat mencerminkan kabupaten SBB
sebagai kabupaten yang hidup rukun damai antara umat beragama dan beradab pula.
Ia pun
memberikan motivasi dan dorongan kepada kaum wanita yang ada dibumi Saka Mese
Nusa untuk berperan aktif untuk menjaga perdamaian dan ketentraman,
“Perayaan Natal ini
mengingatkan kita sebgai perempuan-perempuan sebagai ibu-ibu bahwa sebagai kaum
wanita kita juga diberkati karena itu dalam dalam tugas dan tanggung jawab
kita, kita harus melakukannya dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab,” ungkap
politisi yang energik ini.
Julianti
mengakui, akan ada banyak tantangan yang akan dihadapi dan kita tidak bisa
berjalan sendiri dan terus mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri kita,
tetapi dalam tugas dan tanggung jawab kita sebagai perempuan kita harus selalu
mengandalkan Tuhan supaya dalam ujian dan tantangan sebagaimana yang di alami
Maria kita bisa menghadapinya dengan sukacita.
Julianti pun
berharap hindarilah pertentangan atau
perselisihan diantara sesama, sebab semua itu dapat memperkeruh suasana dalam
menata, membangun, memperbaiki meningkatkan namun berinovasi untuk sebuah perubahan di kabupaten SBB. ( KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment