Presiden Joko Widodo hari ini resmi mengajukan nama Marsekal Hadi
Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pria
kelahiran 1963 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara
tersebut diyakini oleh Presiden akan dapat mengemban amanah sekaligus
menjadikan TNI lebih profesional.
"Saya meyakini beliau memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang
kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya,
yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara
profesional," ujarnya usai peresmian jalon tol Soreang - Pasir Koja di
Soreang, Kabupaten Bandung, pada Senin, 4 Desember 2017.
Pengajuan nama Hadi Tjahjanto dilakukan untuk mendapatkan persetujuan
DPR. Nantinya, setelah mendapatkan
persetujuan DPR, Hadi akan meneruskan kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiunnya pada Maret mendatang.
"Kita harus mengajukan ke DPR terlebih dahulu, mekanisme itu yang
kita ikuti. Kita mengajukan KSAU, Marsekal Hadi Tjahjanto, sebagai Panglima TNI
ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," ucapnya.
Untuk diketahui, pagi tadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno,
menyerahkan usulan tersebut kepada Pimpinan DPR. Surat dibawa olehnya ke Gedung
DPR sekira pukul sembilan pagi.
Bandung, 4 Desember 2017
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
0 komentar:
Post a Comment