Aru, Kompastimur.com
Pada hari ini,
minggu 10 Desember 2017. Pukul 10.31Wit, Ketua Dewan Adat /tokoh pemekaran
Tonci Galanggoga menyampaikan pikirannya kepada Pemda Aru terkait perkembangan
pembangunan selama ini.
Menurut
Galanggoga, Bupati dr Johan Gonga harus mengevaluasi kinerja selama ini, apa
saja yang sudah di buat, belum di buat dan apa yang akan di rencanakan. Sejak
di mekarkan sejak tahun 2003 berdasarkan Undang Undang nomor 40 tahun 2003
tentang pemekaran Kabupaten SBT,SBB, dan Aru Tanggal 20 November 2003.
Sejak pemekaran tahun 2003 dan Tahun 2004 langsung di pimpin
oleh Karakteker Bupati Drs Jakob Patti, kemudian tongkat estafet di pegang oleh
Alm Thedi Tengko dan Alm Junus Duganata, lewat pemilihan secara langsung oleh
rakyat periode 2005-2010, dan Thedi Tengko dan Umar Jabumona terpilih pada
2010, dan di lanjutkan dengan dengan karateker Abraham Gainau Tahun 2013-2014,
akibat Bupati Thedi Tengko dan Umar Jabumona di tangkap akibat kasus korupsi.
Pada tahun 2015
Bupati dr Johan Gonga dan Muin Sogalrey terpilih secarang langsung oleh Rakyat
sampai 2020.
Thonci
Galanggota selaku Ketua Dewan Adat
Kabupaten Kepulauan Aru, meminta Pemda yang di bawa kepemimpinan Dr Johan Gonga
dan wakilnya Muin Sogalrey untuk bekerja dengan Hati dan harus evaluasi secra
menyeluruh pembangunan apa yang harus di lakukan. Masalah kemiskinan, kabupaten
kepulauan Aru dapat peringkat ke 11 dari 11 Kabupaten Kota di Maluku (data BPS
2016) itu berarti tanggungjawab pemda adalah bagaimana memberantas kemiskinan
dari hulu sampai ke hilir.
Selain itu,
pembagunan infrastruktur yang masih amburadul, jalan2 protokol yang banyak
berlubang serta transportasi laut yang masih sulit.
Masih kata Tonci
Galanggogga, Pemda Aru harus berani keluar dari keterburukan ini, masalah daya
beli yangg melemah, akibat dari perekonomian Aru yg belum baik.
Thonci
Galanggoga merasa Pemda belum bekerja secara maksimal, dirinya tetap optimis di
Tahun 2018 Pemda dan masyarakat Aru akan bangkit dari keterburukan ini.
Selama 14 tahun Kabupaten
Aru berkarya. Dirinya selaku tim pemekaran kabupaten juga berterima kasih
kepada TNI/POLRI yang paling aktif dalam pembangunan di Aru. Besar harapan di
Tahun 2018, Pemda, TNI/POLRI, dan elemen masyarakat bisa bergandeng tangan membangun
Aru. Sehingga Aru bisa keluar dari masalah kemiskinan, masalah kesehatan,
masalah pendidikan dan Infrastuktur. (KT-DW)
0 komentar:
Post a Comment