Bula, Kompastimur.com
Pergelaran
Budaya Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Festival Kataloka yang berlansung
sejak hari Sabtu, 9 hingga 11 Desember 2017 merupakan hajatan Masyarakat di
Petuanan Negeri Kataloka, lebih khususnya masyarakat di Kabupaten SBT, Provinsi
Maluku, yang dipimpin oleh Raja Kataloka.
Perhelatan Seni
dan Budaya yang telah memasuki pagelaran tahun ke-3 ini mengangkat tema “Pesona
Budaya Goron Riun"
Kegiatan
tersebut di selenggarakan oleh LEAWANA (Lembaga Adat Wanu Ata Lo’a) Negeri
Kataloka bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
SBT, Kecamatan Pulau Gorom dan WWF Indonesia.
Pesona Budaya
Goran Riun yang merupakan tema utama ini bermaksud sebagi proses pelestarian
budaya dan seni serta meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan di Petuanan
Kataloka dan Pulau Gorom secara umum.
Festival
Kataloka juga dimaksud sebagai ajang memperkokoh Pelestarian budaya serta
menjaga persatuan dan harmonisasi kehidupan orang basudara.
Pementasan karya
orang kataloka ini berlasung dilapangan sepak bola viktoria ini juga ikut hadir
untuk menyukseskan pegelaran itu, Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf dan Bupati SBT,
Abdul Mukti Keliuobas, Wakil Bupati
SBT, Fachri Husni Alkattiri, Lc. M.Si, Sultan Tidore, Jo Husen Syah Wakil Ketua
DPRD Provinsi Maluku, Said Muzakir Assagaf Pimpinan dan Aggota DPRD SBT, Satuan
Kerja Prangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten, serta Tokoh Agama dan Masyarakat
di Wilayah Pulau Gorom.
Semarak festival
kataloka diisi dengan berbagai tarian adat dari Petuanan Kataloka diantaranya.
Tari Kobaseu, Tari Perang Jou Besi, Tari Tiwal Kinor, Tari Bongkurey dan Tari
Melayu Kataloka, serta acara Hanga Riribun (makan bersama).
Gubernur Maluku
Said Assagaf dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, menyebutkan
Festival Kataloka merupakan respon cepat dan tepat dalam rangka percepatan
pengembangan industri parawisata di Provinsi Maluku.
“Event ini
merupakan strating point yang baik, dengan harapan ke depan pengelolaan
parawisata sudah dirintis ini harus dikelola secara profesional dengan
melibatkan tenaga ahli, konsultan di bidang parawisata, sekaligus pegembangan
infrastruktur guna mendukung tempat destinasi di kawasan ini”. Ungkapnya',
Orang nomor satu
di provinsi yang juga ketua DPD Golkar Maluku ini, berharap Festival kataloka
tidak sekedar perayaan di tingkat kabupaten saja, akan tetapi kegiatan tersebut
harus didorong sebagai kegiatan yang berskala provinsi dan Nasional, sama
seperti sail Banda, Festival Teluk Ambon, serta Festival Meti Kei.
Senada dengan
Gubernur, hal tersebut juga disampaikan Abdul Mukti Keliobas, Bupati SBT,
Kabupaten yang bertajuk Ita Wotu Nusa itu menyampaikan.
"Demi
melestarikan budaya di bumi raja-raja pemerintah daerah akan terus mendorong
kegiatan-kegiatan yang bernuansa pelestarian budaya sehingga kearifan budaya
lokal tidak punah dalam kehidupan berbudaya di negeri ini" Tutupnya. (KT- Rls-HUMAS SBT|| Im)
0 komentar:
Post a Comment