Makassar, Kompastimur.com
Dewan Pimpinan Pusat Fraksi Muda Indonesia (DPP
FMI) terus bergerak melakukan komunikasi pada berbagai pihak, seperti Partai
Politik, Pakar Politik, Tokoh Politik, Instansi, dan Akademisi.
Tepatnya, Selasa (12/12) di Rektorat Universitas Hasanuddin,
Nurhidayatullah B. Cottong selaku Ketua Umum didampingi Dadang Wardana Mas
Bakar sebagai Sekretaris Jenderal dan Andika Isma Ketua Departemen Pengusaha
Muda bersilaturahmi dengan Abdul Rasyid Jalil yang tidak lain adalah Wakil
Rektor III Universitas Hasanuddin.
Menurutnya, Fraksi Muda Indonesia merupakan sebuah
wadah yang tepat bagi para mahasiswa untuk berkontribusi pada pemilukada dan
pilpres mendatang, sebab edukasi politik sangat dibutuhkan.
"FMI ini adalah sebuah organisasi yang tepat
bagi mahasiswa, terkhusus pemilih pemula" Ucap Bang Cido sapaan yang
sering sematkan pada Wakil Rektor III Unhas ini.
Selain itu, ketika ditanya terkait kerjasama
program pihaknya bakal mempelajari apasaja yang bjsa disinergikan dengan
Pendidikan Politik.
"Terkait kerjasama, kami pelajari dulu, namun
secara pribadi saya sangat mensupport FMI ini" Cetusnya.
Lebih lanjut, ia berharap kedepan bisa terlibat
aktif pada organisasi yang concern pada pendidikan politik ini, karena memilih
pemimpin adalah sebuah prises yang mesti didiskusikan bersama.
"Insya Allah. saya akan terlibat aktif di
FMI, karena ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memilih pemimpin yang
layak kedepan" Ujarnya kepada awak media.
Hal ini merupakan komitmen FMI untuk melakukan
komunikasi dengan siapa saja demi tercapainya pendidikan politik bagi anak
muda.
Nurhidayatullah B. Cottong ketika ditanya
tujuan bertemu Bang Cido tidak lain adalah untuk bersilaturahmi dan
mensinergikan Fraksi Muda Indonesia kedepan.
"Yah kami silaturahmi, beliau adalah senior
kami, dan kami merencanakan inovasi yang bisa kita sinergikan bersama"
Imbuh Hidayat sapaan akrab Ketum FMI.
Dikesempatan yang sama, Dadang Wardana Mas Bakar,
Selaku Sekretaris Jenderal juga mengakui bahwa FMI kedepan bakal bersinergi
dengan berbagai akademisi dan Perguruan Tinggi sebagai salah satu asal dari
Konsul FMI.
"Kita memang sudah merencanakan kerjasama
program pada berbagai Perguruan Tinggi, ini juga menandakan bahwa peran konsul
sangat diharapkan dimasing-masing Perguruan Tinggi asalnya.
Bahkan lebih jauh, Konsul dari Perguruan Tinggi
nantinya adalah perwakilan yang menjadi agen edukasi politik pada masing-masing
kampusnya setelah mengikuti mentorship program dari para mentor. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment