( Ilustrasi) |
Bula,
Kompastimur.com
Busung Lapar
kembali ditemukan di Negeri Administratif Kelibingan, Kecamatan Pulau Gorom,
Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Hal ini ditemui lansung oleh para awak
Media saat melintasi penghujung Kampung tersebut pada, Kamis (7/12).
Bocah yang
diketahui bernama Fathir Rumodar, Umur 7 tahun dengan berat badan kurang lebih
5 Kg ini terlihat tersenyum dalam kondisi lemah akibat Gizi buruk yang
dideritanya. Anak dari pasangan Ma'araji rumodar dan Jahara Rumodar, yang
berprofesi sebagai Petani ini terlihat pasrah akibat kondisi ekonomi yang
pas-pasan.
Saat ditemui
para awak media, Ibu tiga Orang Anak ini mengatakan, kondisi yang diderita
Anaknya tersebut telah berlansung cukup lama namun akibat tak ada biaya
pengobatan sehingga Anaknya tak bisa dirujuk ke Rumah sakit untuk pengobatan.
Kepala Puskesmas
Kilalir, Arifin Manilet, saat dimintai tanggapannya terkait dengan temuan Gizi
buruk diwilayah kerjanya mengatakan, pihaknya menemukan penderita Gizi tersebut
semenjak penderita (Fathir) berusia 3,6 Tahun. Semenjak itu, pihaknya melakukan
langka-langka, mulai dari perbaikan Gizi dan telah melaporkan masalah tersebut
ke Dinas Kesehatan dalam Rakor.
"Kami
selalu lakukan langka-langka perbaikan Gizi dan Kami sudah laporkan saat ke
Dinas Kesehatan saat Rakor,"Kata Manilet.
Lebih lanjut
manilet menambahkan, Pihaknya selalu Fokus terhadap Pasien penderita Gizi buruk
tersebut, namun dirinya meminta dukungan penuh dari pihak keluarga agar
pasien(Fathir) bisa dirujuk ke Rumah sakit yang lebih lengkap fasilitas
kesehatannya.
"Kami
fokus, hanya saja kami butuh dukungan dari keluarga pasien,"Ucapnya.
Lebih lanjut
ditambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Desa untuk turut
membantu pasien sebagai warga yang mendiami Desa Kelibingan, karena ini bukan
hanya tanggung jawab pihak Puskesmas namun tanggung jawab semua pihak.
Dinas Kesehatan
Kabupaten Seram Bagian Timur segera mengambil langka agar pasien tersebut
segera dirujuk ke Rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap, agar pasien bisa
ditangani dengan baik serta melakukan pencegahan-pencegahan dalam bentuk
sosialisasi pola hidup sehat, agar Masyarakat bisa memahami pentingnya
Kesehatan yang dimulai dari pola hidup sehat tersebut. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment