Seni Pertunjukan bertajuk tari tradisional Aceh tampil
memukau di pagelaran Alang Bangkeh Art Festival 3 Desember 2018 di Kota Solok
Sumatera Barat.
Kegiatan seni budaya nusantara yang bertema
"Manjapuik Nan Tingga" (Memanggil Kembali "Budaya" Yang Telah
Hilang) di selenggarakan oleh Sanggar Alang Bangkeh Art Production bekerja sama
dengan Dinas Pariwisata setempat, berlangsung jam 20.00-00.00 wib, di halaman
balai Balai Kota Solok yang di hadiri oleh, forkopimda, ketua DPRK, dibuka oleh
assisten Wali Kota Solok, serta disaksikan ribuan masyarakat dan wisatawan yang
sedang berkunjung ke kota pengahasil beras terbaik itu.
Ketua Panitia Zulfikar Riski Ananda S.Sn kepada media
ini mengatakan pihaknya telah mengundang pelaku seni dari berbagai wilayah,
diantaranya; Gita Kinanti dari Kalimantan Selatan dan Sanggar Seni dari Aceh
yang di wakili oleh Sanggar Seurayueng Nanggroe Kabupaten Bireuen, untuk
special perform di event Alang Bangkeh Art Festival 2017, penampilan semuanya
sungguh memukau, baik yang berasal dari minang maupun yang datang dari luar
Sumatera Barat.
Pimpinan Kontingen Aceh, Roswati Adam S.Pd ditemui
media ini usai kegiatan (3/12), mengaku puas atas penampilan seniman binaannya
yang berhasil menggemparkan Kota Solok dengan tari tradisional Tarek Pukat,
meskipun perjalanannya dari Aceh ke Solok tanpa bantuan Pemerintah daerah.
"Kami senang bisa hadir ke Solok dan berhasil
membumikan budaya Aceh di berbagai daerah," ungkap Roswati.
Menyoal perjalanan dari Bireuen ke Solok, Roswati
mengatakan, perjalanan di tempuh bersama 20 personil rombongan Aceh, terdiri
dari remaja usia sekolah menengah penggiat budaya Aceh, dengan mencarter PP
kursi bus lintas sumatera Bireuen - Solok, menempuh perjalanan darat sekitar 30
jam lebih, dengan anggaran Swadaya Sanggar Seurayueng Nanggroe sendiri, tanpa
bantuan Pemerintah, dan perjalanan seperti ini sudah biasa bagi Sanggar
Seurayueng Nanggroe sejak 2013 membumikan budaya Aceh ke berbagai wilayah, kali
ini berangkat dari Bireuen pada tanggal 29 November, tiba di Solok pada 1
Desember 2017, setelah perform pada malam Senin (3/12), pagi 4 Desember pihaknya
bertolak pulang ke Bireuen, diperkirakan 6 Desember tiba di Bireuen.
Menutup wawancara dengan media ini Roswati berharap
Pemerintah di daerahnya, Khusus Kabupaten Bireuen lebih peduli terhadap
penggiat budaya, lebih-lebih setelah Bireuen menamakan diri sebagai Kota
Kreatif Indonesia Bidang Seni Pertunjukan, ditetapkan oleh Badan Ekonomi
Krearif pada 16 November 2017 silam di Banda Aceh.
"Disini kami belajar juga bagaimana pemerintah
Kota Solok memberi ruang dan mendanai penuh kegiatan anak muda minang penggiat
budaya, Saya melihat kegiatan sekaliber Nasional Alang Bangkeh Art Festifal
2017 dikelola oleh anak muda usia duapuluhan tahun dan remaja seutuhnya dan
sukses. Harapan saya, semoga kedepan di Aceh kita, Pemerintah dan segenap
element mampu lebih dari yang Kota Solok lakukan ini, mengingat Daerah Aceh
yang otonom dan khususnya Kabupaten Bireuen yang mendeklarasikan diri di Bekraf
Sebagai Kota Kreatif bidang Seni Pertunjukan," tutup Roswati selaku pimpinan
Sanggar Seurayueng Nanggroe, yang akhir tahun 2017 ini pensiun dari PNS-nya. (KT-rls/R1)
0 komentar:
Post a Comment