( Kapolda Papua Barat : Brigadir Jendral Polisi Rudolf Albert Rodja) |
Manokwari, Kompastimur.com
Tanah Hibah dari
Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan kepada Kepolisian Republik Indonesia
(Polri) melalui Polda Papua Barat guna pembangunan Sekolah Polisi Negara
ternyata masuk dalam kawasan konservasi.
Tanah yang
berlokasi di Distrik Orensbari dengan luas sekitar 154 hektar itu di serahkan
Bupati Manokwari Selatan kala itu dimana prosesi penyerahan di hadiri Mantan
Kapolda Papua Barat yang kini menjabat Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol. Royke
Lumowa.
Kapolda Papua
Barat Brigadir Jendral Polisi Rudolf Albert Rodja saat di temui di ruang
kerjanya Kamis (28/12) mengatakan pihaknya tidak mau mengambil resiko untuk
membangun SPN di tanah yang telah di hibahkan itu sebab tanah tersebut rupanya
masuk dalam wilayah hutan konservasi.
" Kami dari
Polda Papua Barat tidak mau mengambil resiko di mana sudah di bangun SPN baru
ada dampak di kemudian hari ," Kata Kapolda Brigjen Pol Rudolf Albert
Rodja di ruang kerjanya.
Bukan hanya itu
Kapolda membeberkan ada sejumlah bangunan Polisi seperti Markas Polres Raja
Ampat yang saat ini di bangun di areal hutan konservasi, ini menjadi persoalan
bahkan bukan hanya kantor kepolisian tetapi ada juga beberapa perkantoran milik
Pemerintah yang di bangun di atas hutan lindung atau hutan konservasi.
" Sudah di
gariskan oleh Mabes Polri bahwa tanah untuk membangun bangunan bagi Anggota
Polri harus bersertifikat atas nama Polri baru bisa di beri bantuan,"
Ujarnya.
Dikatakan saat
ini meskipun Pembangunan SPN merupakan kebutuhan yang harus di bangun
secepatnya namun pihaknya masih terus mencari lahan baru, apabila sudah ada
lahan pengganti maka pihaknya akan berkordinasi dengan Pemda maupun Pemprov
Papua Barat agar ikut membangun.
" Jadi
anggaranya bisa dari Pemda maupun Pemprov ataupun juga dari CSRnya BUMN untuk
ikut membantu membangun SPN nanti," Kata Kapolda.
Misalkan
pihaknya sudah mendapat lahan tanah yang cocok baru akan berkordinasi
dengan Bupati agar bisa membantu membangun misalnya barak, begitu juga dengan Gubernur
dan juga CSR akan diminta bantuan gedung atau sebisa mungkin.
" Sebab
anak-anak kita juga yang akan sekolah di situ, sebab di satu sisi Masyarakat
menuntut agar banyak anak-anak Papua jadi Polisi tapi di sisi lain kita kekurangan
sarana dan prasarana," Ujar Jendral Bintang satu itu.
Lanjut Kata
Kapolda, maksudnya agar sumber daya manusia SDM yang menjadi Polisi itu
akan lebih baik dan kedepan jumlah polisi yang di didik di Polda Papua Barat
juga akan lebih banyak.
Kapolda
mengapresiasi langkah Bupati Manokwari Selatan Markus Waran yang saat ini pro
aktif memberikan beberapa tempat untuk di jadikan SPN, Bupati bahkan
ingin menghidupkan Daerahnya, adanya SPN di Mansel akan berdampak baik misalnya
di sektor ekonomi.
" Kita juga
sudah optimis bahkan senang namun ternyata lahan tersebut masuk dalam hutan
konservasi, kalaupun di terima ini tentu urusanya panjang sampai ke Kementrian
hanya untuk pembebasan lahan " Kata Kapolda.
Saat ini Bupati
Mansel terus mencari lahan untuk di jadikan sebagai SPN pengganti lahan yang
ada di Distrik Orensbari, meski demikian pihak Polda akan melakukan
kajian terhadap beberapa aspek ketika Pemda sudah mendapat lahan yang di
maksud. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment