Mutasi dan rotasi merupakan konsep pemerataan tenaga pendidik
maupun tenaga kesehatan agar terjadi perimbangan di setiap Sekolah dan Puskesmas
serta Puskesmas Pembantu (Pustu), namun yang terjadi justru penumpukan Guru di
sekolah dan penumpukan Tenaga Medis di Puskesmas-Puskesmas tertentu.
Hal ini diketahui pada saat Rapat Dengar Pendapat antara
Komisi C DPRD SBT bersama Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta
BKD dan Pengembangan SDM Kabupaten SBT, Kamis (30/11) lalu di Ruang Rapat
Komisi C.
Kepala BKD dan Pengembangan SDM Kabupaten SBT, Asri
Keliora dalam penjelasannya mengatakan, penumpukan tenaga Guru di sekolah-sekolah
tertentu dan tenaga Kesehatan di Puskesmas tertentu setelah di kros cek, ternyata
terdapat para tenaga Guru maupun tenaga Kesehatan yang bertugas berdasarkan
Nota Dinas, sedangkan SK defenitif berada di Sekolah atau Puskesmas lain.
"Yang menumpuk setelah di kros cek, ada yang
dengan SK, ada yang dengan Nota Dinas. SK defenitif tidak masuk di sekolah yang
bersangkutan," jelas Keliora.
Lebih lanjut ditambahkan, Pemerintah Daerah telah
mengambil langkah membatasi Nota Dinas demi kepentingan penertiban sehingga
tidak terjadi penumpukan tenaga Medis maupun tenaga Guru.
Ini, tambahnya lagi, akan dievaluasi sehingga di Tahun
2018 mendatang semunya akan tertib administrasi sehingga tidak terjadi lagi
persoalan penumpukan tenaga Kesehatan maupun tenaga Guru.
"Nota Dinas pun Pak Bupati sudah membatasi. Kami
evaluasi sehingga di Tahun 2018 nanti semuanya sudah bisa ditertibkan," ucapnya.
Penumpukan Guru maupun tenaga Kesehatan di Kabupaten SBT
terjdi di beberapa sekolah, misalnya SD Negeri 3 Bula, sehingga lewat Rapat
Dengar Pendapat tersebut DPRD SBT lewat Komisi C telah memberikan warning
kepada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga agar bersama BKD dan
Pengembangan SDM Kabupaten SBT agar bersama-sama sebagai SKPD teknis bisa
menyelesaikan persoalan tersebut sehingga penumpukan Guru bisa ditekan dan pemerataan
Guru bisa terealisasi sesuai yang diharapkan, begitu pun dengan tenaga Kesehatan. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment