Gara-gara tertawa saat Wabub Buru, Mustofa Besan SH
lagi beri sambutan, dua perangkat desa dihukum berdiri sampai selesai kegiatan.
Wartawan Kompastimur.com
melaporkan, kejadian itu terjadi di Aula Kantor Bupati Buru, saat sedang
perlangsung kegiatan pembukaan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis
Aplikasi Siskeudes Tahun 2017 yang dibuka oleh Wakil Bupati, Amustofa Besan SH,
Senin (7/11) .
Waktu itu, Mustofa Besan yang akrab dipanggil Amos ini
baru saja membaca sambutan tertulis bupati. Lalu dilanjutkan dengan arahan
singkat darinya.
Ia minta kades agar berhati-hati dalam mengelola dana
desa. Bila tidak tahu, jangan malu bertanya.
Amos juga baru saja menyentil hasil kegiatan dengan
BPK RI di Jayapura dan dengan KPK di Jakarta. Tak lupa pula mengingatkan para
kades di Buru ini dengan berita penangkapan sejumlah kades di daerah lain.
Pada saat memberikan penilaiannya terhadap kinerja
pengelolaan dana desa, dari mimbar podium, Amos melihat ada seorang perempuan
dan lelaki lagi tertawa-tawa.
Mereka duduk di kursi bagian pojok kanan, bersama para
peserta lainnya. Keduanya tertawa sambil ngobrol.
Melihat hal itu, Amos menghentikan arahan sebentar dan
spontan menegur mereka berdua.
"Ibu yang baju biru. Ibu Kades dari mana? Coba ibu berdiri. Yang
di sebelahnya itu. duanya berdiri," kata Amos bereaksi.
Teguran Amos yang datang tiba-tiba itu menghentakan
ratusan peserta dan para tamu undangan yang hadir. Semua mata spontan tertuju
kepada si ibu dan bapak yang disuruh berdiri ini.
Sedangkan dari podium, Amos menanyakan identitas ibu
dan bapak yang terlihat masih sangat muda ini. Ibu ini menjawab kalau ia Bendahara
dari Desa Sanleko dan temannya mengaku staf desa.
Amos nampak tersinggung dengan ulah dua orang ini,
sehingga sempat melontarkan pertanyaan konyol, "Ibu kenal saya? Yang itu
temannya, dari Sanleko juga? Selesai ini dong dua menghadap saya."
Setelah menjawab pertanyaan Amos dari jauh, keduanya
langsung duduk di kursi.
Tapi Amos menghukum keduanya agar tetap berdiri sampai
ia selesai membuka kegiatan tadi.
"Tetap berdiri, sapa yang suruh duduk," perintah
Amos.
Kepada para peserta dan tamu undangan yang hadir, Amos
menegaskan kalau ulah dua orang tadi merupakan contoh yang tidak bagus.
"Bapak ibu sekalian, ini contoh yang tidak bagus.
Jangan membuat sikap dan perilaku yang tidak bagus. Walaupun saya tidak bisa
memberikan materi dan arahan di sini, cara tadi tidak bagus," tegas Amos.
"Suatu saat kalau bapak ibu jadi pimpinan kecil
di desa. Bapak ibu lagi omong lalu orang lain tertawa di belakang atau di
samping samping, itu hal yang tidak bagus," tambahkan Amos.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment