Namrole, Kompastimur.com
Kepala Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Semuel Tuhumury
mengaku pihaknya belum berani menyimpan arsip-arsip yang bernilai tinggi atau
bernilai sejarah karena kondisi kantor yang belum memadai untuk ditampung.
Hal itu
diungkapkan Tuhumury kepada wartawan di alun-alun Kota Namrole, Rabu (8/11).
“Yang masih saya
berusaha untuk lebih baik lagi yaitu Kearsipan. Sebab sampai saat ini,
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bursel belum berani menampung arsip-arsip yang
nilainya tinggi,” sebut Tuhumury
Hal itu,
lanjutnya, mengingat kondisi ruangan atau Kantor belum bisa, sehingga
diharapkan di tahun-tahun yang akan datang, pasca selesainya pembangunan Kantor
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bursel yang permanen, maka semua dokumen
akan bisa diambil dan disimpan.
Jadi, katanya,
saat iniada beberapa arsip daerah yang telah tersimpan, tetapi arsip yang
bernilai tinggi dalam nilai sejarahnya, pihaknya masih berhati-hati untuk
menyimpannya.
“Arsip yang saat
ini disimpan itu hanya beberapa, seperti orang yang memiliki batas wilayah atau
batas tanah kita tamping disana,” ujarnya.
Selain itu, pada
kesempatan tersebut, Tuhumury pun menjelaskan bahwa saat ini di Kantor Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel terdapat sebanyak 6.000
eksemplar judul buku.
Dimana,
lanjutnya, untuk minat baca pada perpustakaan masih stabil alias masih masih
baik. Sebab, setiap harinya perpustakaan pada kantor tersebut dikunjungi
minimal 10-20 orang.
“Anak-anak
sekolah dari SD hingga SMA, bahkan dari PNS datang cukup banyak dan masyarakat
lainnya juga datang membaca,” tutur Tuhumury.
Lanjutnya,
secara umum pihaknya tidak mengalami kendala dalam memberikan pelayanan membaca
kepada masyarakat karena berjalan normal.
“Kalau secara
umum Perpustakaan tidak ada kendala apa-apa. Karena alurnya berjalan seperti
biasa sesuai sistim yang diterapkan oleh Perpustakaan,” jelasnya.
Bagaimana dengan
proses meminjam buku di Perpustakaan, jelas Tuhumury ada persyaratannya.
“Siapa yang
menjadi anggota bisa pinjam tiga eksemplar selama seminggu dan kembalikan dan
pinjam lagi,” jelasnya.
Dikatakan, yang
dapat meminjam buku hanya yang terdaftar sebagai anggota yang telah memiliki
Kartu Anggota. Dimana, Kartu Anggota dibuat secara gratis oleh pihaknya.
Tuhumury
berharap kedepan pihaknya akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Sementara
terkait dengan pembangunan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah yang sedang
dalam tahap penyelesaian itu, Tuhumury mengaku bahwa dalam Tahun ini sudah
harus selesai tutup atapnya.
“Sedangkan,
diharapkan di Tahun 2018 Kantor itu sudah selesai. Direncanakan awal 2019 sudah
harus difungsikan,” tuturnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment