Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Barends mengaku, tahun
ini telah mendistribusikan 30 Motor Sampah (Torsa) dalam rangka pengembangan
bank sampah berbasis komunitas. 30 motor sampah yang dibagikan itu tersebar di
enam lokasi diantaranya Kota Ambon 5 unit, Maluku Tengah 5 unit, Kabupaten Buru
5 unit, Kabupaten Maluku Barat Daya 4 unit. Sedangkan untuk Kota Tual
mendapatkan 5 unit dan Kabupaten Maluku Tenggara 3 unit.
"Kita telah menyerahkan semuanya, dan untuk Kota
Tual dan Kabupaten Malteng baru diserahkan pada tanggal 2 November lalu," ungkap
Barends kepada wartawan, Senin (6/11).
Berdasarkan data yang dihimpun, sampah di Kota Tual
berkisar 7-8 ton per tahun. Hal ini menurutnya, akan meresahkan masyarakat jika
tidak diatasi. Bahkan akan menjadi timbunan jika tidak dibersihkan. Untuk itu,
diperlukan bank sampah sebagai solusi yang dapat membawa dampak sosial dan
ekonomi bagi masyarakat di Kota Tual.
Kehadiran motor sampah sebagai salah satu alat
transportasi yang digunakan untuk menjawab hal itu. Barends meminta agar
keberadaan motor sampah yang dibagikan harus dipantau keberadaannya dan
pemanfaatan oleh pemerintah.
Sementara itu, Setditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan
Hidup (LHK) Republik Indonesia Ade Palguna mengatakan, hadirnya bank sampah
dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi sampah karena bisa dijadikan
sebagai produk.
Selain itu, kegiatan ini juga menggandeng Bank
Nasionak Indonesia (BNI). Hal ini sebagai bentuk perhatian dalak rangka mendukung
program pengelolaan lingkungan yang bersih, rapi, sehat sekaligus merubah
paradigma masyarakat agar memandang sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai
ekonomis.
"Program bank sampah sebagai bentuk perhatian
dalak rangka mendukung program pengelolaan lingkungan yang bersih, rapi, sehat
sekaligus merubah paradigma masyarakat agar memandang sampah menjadi sesuatu
yang memiliki nilai ekonomis," tutur Palguna yang saat itu berada di
Gedung Serbaguna Desa Taar.
0 komentar:
Post a Comment