Nurdin Abdullah
menerapkan ilmunya untuk memajukan industri agrikultur. Ia membagi-bagikan
pupuk, benih unggulan, dan membangun irigasi. Hasilnya, Kabupaten Bantaeng
surplus 21 persen dalam bidang pangan.
Doktor lulusan
Universitas Kyushu, Jepang, ini menggandeng UI dan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) untuk meningkatkan kapasitas aparat birokrasi Banteang. Pada saat bersamaan,
tanpa sungkan, ia memecat para pejabat yang tak becus.
Kerja keras dan
inovasi Nurdin Abdullah mendorong pertumbuhan ekonomi Banteang naik dua kali
lipat dalam waktu tujuh tahun menjadi 9,2 persen dan menjadikannya salah satu
pusat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan.
Ketika maju untuk periode kedua, nyaris tanpa kampanye dan atribut, Nurdin meraup 82,58 persen suara.
“Kemenangan yang
saya peroleh itu merupakan reward untuk saya dari rakyat atas kerja keras yang
saya lakukan bersama seluruh aparat Pemkab Bantaeng,” kata Nurdin dalam Nurdin
Abdullah: Act Locally, Think Globally.
Ayah tiga anak ini menyediakan pusat pelayanan kesehatan gratis. Cukup menghubungi nomor telepon 113, kurang dari 20 menit, ambulans dan tenaga medis akan menjemput pasien ke rumah. Pelayanan ini berhasil membuat angka kematian ibu melahirkan di Bantaeng menjadi 0 persen. Sebelumnya setiap tahun paling tidak 12 ibu meninggal dunia.
Saksikan pidato politik Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah live dari basecamp DPP PSI, hari ini (03/11) pukul 10.00 WIB di Fanpage PSI. (KT-MZT)
0 komentar:
Post a Comment