Ambon,
Kompastimur.com
Sejumlah
masyarakat yang mengatasnamakan Nasional Paralympic Commitee Indonesia (NPCI)
Maluku akhirnya mendatangi Komisi D DPRD Maluku untuk menyalurkan aspirasi
terkait dengan keluhan pelayanan kepada para atlit penyandang disabilitas.
Koordinator NPCI Maluku Adyos Astan dalam
rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Maluku Saadyah Uluputy didampingi
Johan Rahaktoknam dan Justina Renjaan itu mengatakan, sejauh ini pemerintah
tidak pernah memperhatikan para atlit penyandang disabilitas. Tidak adanya
perhatian pemerintah yakni tidak didukung oleh anggaran sebagai penunjang
prestasi.
"Selama ini, kita merasa tidak perhatikan
oleh pemerintah daerah, pasalnya prestasi yang dimiliki tidak didukung oleh
anggaran. Untuk itu, kami sangat mengharapkan agar pemerintah dapat
memperhatikan hak-hak penyandang disabilitas," ungkapnya.
Astan menambahkan, pada tanggal 24 November
mendatang pihaknya akan mengirimkan sejumlah atlit untuk mengikuti kejuaraan di
Bandung. Astan juga merincikan, keperluan yang dibutuhkan untuk kejuaraan
tersebut yakni 47juta. Dia sangat mengharapkan,
agar pemerintah dapat membantu dalam rangka penyaluran prestasi yang
dimiliki.
Sementara itu, Anggota IGKH Batumerah Ambon
Hasanuddin Tuankotta menambahkan, pemerintah belum
memperhatikan penyandangan disabilitas bahkan banyak anak yang terlantar belum
disentuh dengan pendidikan juga dibelum diurus.
Padahal, banyak
siswa berprestasi yang mengikuti lomba dan mengharumkan nama daerah tidak
dilihat. Padahal para atlit atau siswa yang bertanding menyerahkan jiwa raganya
untuk mengharumkan nama daerah, namun lagi-lagi minim perhatiannya
Pihaknya juga
memberikan apresiaso bagi Komisi D DPRD Maluku yang telah merancangkan
peraturan daerah terkait hak pemenuhan bagi penyandang disabilitas.
"Kita
sangat memberikan apresiasi bagi Komisi D karena telah merancangkan perfa
terkait pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di daerah,"tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment