Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel)
Buce Ayub Seleky mengapresiasi kehadiran Gerakan Nasional Anti Narkotika
(GRANAT) di Kabupaten Bursel.
Apresiasi tersebut diungkapkan
Seleky ketika memberikan sambutan diselah-selah acara Pelantikan Pengurus
Cabang (DPC) GRANAT Kabupaten Bursel periode 2017-2022 di ruang aula Kantor
Bupati Bursel, Rabu 915/11).
“Kami atas nama pemerintah
Kabupaten Bursel berterima kasih, karena kami mendapat sebuah spirit besar,
sebuah motivasi besar, dan dengan kehadiran Granat menjadi mitra pemerintah
dalam menumpas peredaran narkotika di Bursel patut kita dukung,” kata Seleky.
Disamping itu, Seleky mengatakan,
kecenderungan penyalahgunaan dan peredaran narkotika setiap tahun terus
mengalami peningkatan, hal ini telah menjadi ancaman bahaya yang serius
terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, masyarakat dan bangsa, tak terkeculi
Kabupaten Bursel.
Dikatakan, penanggulangan tidak
saja membutuhkan komitmen dan kesanggupan semua pihak, tetapi juga aksi nyata
semua jajaran pemerintah, pihak legislatif dan partisipasi aktif seluruh
lapisan masyarakat termasuk organisasi non pemerintah serta dunia usaha.
Seiring dengan permasalahan narkoba
yang terus meningkat, maka Seleky berharap, perlu dilakukannya suatu upaya
untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak dan segenap elemen masyarakat,
baik instansi pemerintah, swasta maupun organisasi sosial
kemasyarakatan/lembaga sosial masyarakat untuk memerangi penyalagunaan dan
peredaran gelap narkotika melalui program dan peran serta masing-masing.
“Peredaran narkotika adalah masalah
yang serius dan perlu kita berantas dengan dilandasi oleh suatu pemahaman bahwa
permasalahan narkotika merupakan tanggungjawab kita bersama,” harap Seleky.
Lanjutnya,
Granat adalah suatu organisasi yang bersifat sosial, madiri dan terbuka tanpa
membeda-bedakan asal-usul suku, agama, ras dan golongan. Granat didirikan
dengan tujuan menyelamatkan bangsa Indonesia khususnya generasi muda dari
ancaman bahaya akibat peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.
“Saya
sangat bangga bahwa masyarakat Bursel berpartisipasi dalam memerangi
penyalahgunaan narkotika. Hal ini menujukan bahwa kalian mempunyai semangat
yang besar untuk melindungi dan menyelamatkan anak cucu kita dari ancaman
kejahatan narkotika,” ungkapnya.
Mantan Kepala
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bursel ini berharap dengan
terbentuknya DPC GRANAT Kabupaten Bursel, kita bergandengan tangan satu tujuan
perangi penyalahgunaan narkotika di bumi bertajuk “Lolik Lalen Fedak Fena” ini.
Sementara
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GRANAT Provinsi Maluku Yani Muhamad
Salampessy usai melantik Pengurus DPC GRANAT Kabupaten Bursel kepada wartawan
mengatakan, dengan terbentuknya granat Kabupaten Bursel sudah menjadi salah
satu penunjang instrumen DPD GRANAT dengan pemerintah daerah dalam memberantas
Narkotika.
Terkait
angka pemakaian Narkotika di Bursel yang masih 0 persen, Salampessy menegaskan
bahwa data itu belum sepenuhnya benar dan perlu ditinjau ulang kebenarannya.
“Untuk
laporan bahwa Bursel 0% penggunaan narkotika, saya kira hal itu perlu dilihat
ulang, dan tadi setelah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN)
Kabupaten Bursel, stetmen tadi belum resmi dan perlu ditinjau ulang,” ungkap
Salampessy.
Dirinya
mengaku, Kabupaten Bursel merupakan kabupaten yang akses masuk peredaran
narkotika sangat strategis, apalagi Kabupaten Bursel sudah disinggahi Tol Laut,
sehingga hal itu membuat Bursel sangat rentan terhadap masuknya Narkotika.
“Dengan
akses masuk ke Bursel luas, membuat jangkauan peredaran narkotika jauh dari
jangkauan penegagk hukum, beta kira disinilah peran teman-teman DPC untuk
melihat hal ini. Silakan berkoordinasi dengan penagagk hukum untuk sama-sama
mengawal dan menanggulangi masalah ini,” ucapnya.
Sedangkan, Ketua DPC GRANAT
Kabupaten Bursel Jalil Haulussy dalam pidatonya mengatakan keberadaan DPC
GRANAT di Kabupaten Bursel tercinta ini adalah dalam rangka untuk bergandengan
tangan dengan berbagai pihak, baik Polri, TNI, BNNK, Dinas Kesehatan dan semua
elemen masyarakat, guna melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997
tetang Narkotika yang mana pada Pasal 57 ayat 1 dan 2, disebutkan bahwa
‘Masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam
membantu upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
narkotika.
“Masyarakat wajib melaporkan kepada
petugas yang berwenang apabila mengetahui adanya penyalahgunaan dan peredaran
gelap Narkotika,” himbaunya.
Pada kesempatan itu, Jalil pun
turut menyampaikan target kinerja dalam 100 hari kepengurusannya adalah
terbentuknya Badan Pelaksana Organisasi di seluruh kecamatan.
“Saat ini Bursel memiliki 6
kecamatan, berarti dalam 100 hari kerja, sudah terbentuk 6 Dewan Pimpinan Anak
Cabang. Sedangkan di tingkat Desa, paling sedikit sudah terbentuk 20 Dewan
Pimpinan Anak Ranting dari 81 Desa yang ada,” ucapnya.
Menurutnya, pembentukan Badan
Pelaksana Organisasi sampai di tingkat desa ini adalah sebagai simpul kekuatan
dalam rangka membasmi dan mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika di
Bursel.
Untuk
diketahui Pengurus DPC GRANAT Kabupaten Bursel dilantik dengan Surat keputusan
Nomor : 06/SK/DPD-GRNT.Mal/2017 dengan struktur kepengurusannya adalah Jalil
Haulussy sebagai Ketua, Taufik Tuanaya sebagai Wakil Ketua Investigasi, Semuel
Seleky sebagai Wakil Ketua Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat, Suaiman Masbait
sebagai Wakil Ketua Informasi dan Komunikasi, M Rivandy Daties sebagai Wakil
Ketua Pengembangan Organisasi, Maxigen Lesnussa sebagai Wakil Ketua Hubungan
Antar Lembaga dan Rulan Waumasa sebagai Wakil Ketua Pemuda Dan Olahraga.
Sedangkan
Jemy Liligoly sebagai Sekretaris, Asmaun Titawael sebagai Wakil Sekretaris
Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat, Elvis Ch Lahallo sebagai Wakil Sekretaris
Informasi dan Komunikasi, Ridwan Marasabessy sebagai Wakil Sekretaris
Pengembangan Organisasi, Novi Luturmas sebagai Wakil Sekretaris Hubungan Antar
Lembaga, Aras Sehati sebagai Wakil Sekretaris Pemuda dan Olahraga. Selanjutnya,
Sofyan Sanaky sebagai Bendahara.
Selanjutnya pada Bidang Investigasi terdiri dari Rudy Wasahua dan Roby Tasidjawa, pada bidang Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat terdiri dari Samna Detek dan Ketrin Manuhua, pada Bidang Informasi dan Komuniksi terdiri dari Leli Ishak dan Yuli Batuwael, pada Bidang Pengembangan Organisasi terdiri dari Renaldi Solissa dan Ahmad Souwakil, pada Bidang Hungan Antar Lembaga terdiri dari Gregerius Tortet dan Naharudin Ias. Selanjutnya, pada Bidang Pemuda dan Olahraga terdiri dari Nur Angkotasan, Fatma Sangaji, Sulaiman Tuahena, Nelton Seleky dan Dany Riri.
Untuk diketahui, acara pelantikan itu turut
dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP GRANAT Ashar Soerjobroto,
Anggota DPRD Bursel Sami Latbual, Perwakilan BNN Provinsi Maluku Syarifah Lulu
Assagaff, Kepala Kantor Agama Kabupaten Bursel Usman Bahta, Kapolsek Namrole
AKP Akmil, para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bursel, Sekretaris KONI Kabupaten
Bursel Arysad Souwakil, Ketua HIPMI Kabupaten Bursel Basir Monny dan Ketua
gamki Kabupaten Bursel Alex Sigmarlatu. (KT-01/02)
0 komentar:
Post a Comment