Namrole, Kompastimur.Com
Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Syahroel Pawa, Selasa (14/11)
sore melepaskan secara resmi Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi)
Kabupaten Bursel yang akan mengikuti ajang Pesparawi ke X Tingkat Provinsi
Maluku Tahun 2017 yang akan dilaksanakan di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat
(SBB).
Pawa ketika
membacakan sambutan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa ketika melepaskan
kontingen itu mengatakan, melalui kegiatan ini kita dapat menunjukan kebesaran
hati dalam usaha mengharunkan nama Bursel tercinta pada ajang Pesparawi
tersebut.
Tagop
mengungkapkan, upaya pengembangan tradisi musik gereja-geraja Kristen di Bumi
Fuka Bipolo, senantiasa menjadi perhatian serius dari Pemda Bursel dan
dijadikan sebagai metode pembinaan kepada Tuhan sekaligus sebagai wadah tempat
menyalurkan bakat-bakat di bidang tarik suara.
Upaya
tersebut disadari sungguh merupakan salah satu metode terbaik dalam pembinaan iman dan takwa akan Tuhan-Sang
Pemberi Hidup sejati. Metode pembinaan tersebut diharapkan mampu menjadi media
apresiasi bakat dan talenta yang Tuhan berikan kepada umat – Nya.
“Saya
percaya, Bursel memiliki potensi-potensi unggul di bidang tarik suara. Ini
merupakan bakat alami yang Tuhan berikan bagi umat- Nya,” ungkapnya.
Namun
dirinya mengakui, yang menjadi permasalahan adalah belum adanya suatu strategi
yang tepat dalam upaya pengembangan potensi tersebut.
“Melihat
permasalahan tersebut, maka Lembaga Pembinaan Perparawi dibentuk untuk membina
dan memanggil bakat – bakat seni tarik suara diberbagai pelosok Bumi Fuka
Bipolo, untuk selanjutnya dibina dengan metode yang tepat agar tercipta pribadi
– pribadi yang unggul dalam seni tarik suara,” ungkapnya.
Sehingga,
lanjutnya, dari strategi tersebut hendaknya dijawantakan oleh lembaga visi
pembinaan seni musik di Bursel dapat terwujud secara paripurna.
Selain
itu, Tagop melihat permasalahan yang terjadi adalah sikap pesimisme terhadap
kemampuan diri kita sendiri dan muncul pemahaman-pemahaman tidak konstruktif
yang membanding-bandingkan kemampuan kita dengan kemampuan daerah lain seperti
Ambon.
“Saya
yakin, kita memiliki kemapuan lebih. Saudara-Saudari yang tehimpun dalam
kontingen Pesparawi Kabupaten Bursel adalah pribadi-pribadi yang lebih,
dibandingkan sekian banyak individu bertalenta di Bumi Fuka Bipolo ini.
Saudara-Saudari dipilih karena saudara – saudara mampu. saudara-saudari dipilih
karena saudara-saudari berbakat,” pujinya.
Ia
berharap para kontingen dapat menunjukan bakat mereka dengan maksimal, sehingga
keberhasilan dapat diraih dengan sempurna.
“Jangan
pernah pesimis dengan kemampuan saudara-saudari. Bursel adalah terbaik,”
tegasnya.
Dalam
kesempatan tersebut Soulissa juga berterima kasih kepada para pimpinan dan
anggota DPRD serta Lembaga Pesparawi yang telah mendukung dan melatih untuk
mempersiapkan para kontingen agar bisa tampil menjadi yang terbaik di SBB
nanti.
“Saya
mau berterima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Bursel, yang telah
sepenuhnya mendukung para kontingen Pesparawi dengan terealisasnya anggaran
yang cukup besar bagi kontingen ini, serta terima kasih pula kepada Lembaga
Pesparawi, para pelatih dan Pembina yang telah berupaya mempersiapkan kontingen
Pesparawi ini, semoga segala daya upaya yang diberikan dapat memberikan hasil
yang maksimal bagi keharuman Bumi Fuka Bipolo,” ucapnya.
Mengakhiri
sambutannya, Tagop atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bursel
mengucapkan selamat berjuang dan semoga dapat mengharumkan nama Pemkab Bursel
di Kabupaten SBB.
“Atas
nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bursel, saya mengucapkan selamat
berjuang bagi kontingen Pesparawi pada ajang pesparawi ke X Tingkat Provinsi
Maluku di Piru, Kabupaten SBB. Di pundak Saudara-saudari diserahkan tanggung
jawab besar untuk mengharumkan nama Bursel,” tutupnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment