Denpasar,
Kompastimur.com
Bali yang menjadi tuan rumah pelaksanaan AdAsia 2017, yang
merupakan Konferensi Periklanan terbesar di Asia. Agenda dua tahunan AFAA
(Asian Federation of Advertising Associations) ini akan berlangsung di Bali
Nusa Dua Convention Center, 8-10 November mendatang.
Untuk pelaksanaan AdAsia 2017, Persatuan Perusahaan
Periklanan Indonesia (PPPI) tampil sebagai penyelenggara. Adapun teknis
pelaksanaannya, sepenuhnya diserahkan kepada PPPI Bali.
Hingga saat ini, sudah
ada 1.200 perusahaan periklanan dari 15 negara di Asia, yang mendaftar sebagai
peserta AdAsia 2017. Bahkan ada kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah
hingga pembukaan acara.
"Sudah ada 1.200
company yang mendaftar. Jumlahnya masih akan bertambah," jelas Ketua
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) Bali, Nengah Tamba, di
sela-sela rapat persiapan pelaksanaan AdAsia, di Denpasar, Minggu (5/11/2017).
Untuk even yang mengusung tema ‘Globalizasian-Advancing New
Possibilities’, ini akan dihadirkan lebih kurang 30 pembicara kelas dunia.
Beberapa nama yang dipastikan hadir, antara lain ahli marketing Guy
Kawasaki, pembalap F1 David Coulthard, serta Vice President Ogilvy
Noor Shelina Janmohamed.
Selain itu, beberapa bos perusahaan startup dalam dan luar
negeri juga masuk dalam daftar pembicara, seperti Charles Adler (co-founder of
Kickstarter.com), Piotr Jakubowski (CMO of Go-Jek Indonesia), dan Azran Osman
Rani (CEO of iflix Malaysia).
Yang tak kalah
menarik, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi
Annan, juga dipastikan akan hadir untuk menyampaikan keynote
speech dengan tema 'Positive Change'.
"Dalam paparannya
nanti, penerima Nobel Perdamaian Dunia itu akan menyampaikan gagasan tentang
bagaimana bisnis dapat menjadi bagian penting dalam sebuah perubahan
positif," kata Tamba, yang juga bakal calon anggota DPR RI dari Partai
Demokrat yang mengusung tagline TMS (Tamba Menuju Senayan).
Bagi Tamba, kehadiran
Kofi Annan bersama para pembicara kelas dunia serta ribuan delegasi perusahaan
periklanan dari 15 negara ini, merupakan salah satu peran yang coba diberikan
oleh PPPI Bali bagi perekonomian Pulau Dewata. Minimal, kehadiran Kofi Annan
serta ribuan delegasi ini, merupakan promosi gratis bagi pariwisata Bali.
"Ini adalah hasil
kerja keras PPPI Bali. Setelah empat tahun kami berjuang, akhirnya Bali
dipercaya menjadi tuan rumah AdAsia 2017. Ini tentu menjadi ajak promosi gratis
pariwisata Bali," ujar Tamba, yang juga Ketua Komisi III DPRD Provinsi
Bali.
Ia mengaku, pihaknya
sempat khawatir konferensi besar ini akan terganggu dengan erupsi Gunung Agung.
Namun dengan situasi saat ini, pihaknya berjanji akan memberikan yang terbaik
sebagai tuan rumah, sekali membawa nama baik pariwisata Bali.
"Sempat khawatir dengan adanya erupsi Gunung Agung.
Tetapi Astungkara, dengan doa seluruh masyarakat Bali, ini tidak terjadi. Kami
siap sukseskan acara ini, dan berkomitmen menjaga nama baik Bali," jelas
Tamba, yang didampingi Sekretaris PPPI Bali Ida Bagus Agung Gunartawa.
Diakuinya, acara akan
dimulai pada tanggal 7 November dengan Ramah Tamah bersama Gubernur Bali Made
Mangku Pastika, di Rumah Jabatan Gubernur Bali. Acara ini juga akan diisi
dengan doa untuk keselamatan Bali dari bencana erupsi Gunung Agung.
Selanjutnya, pembukaan
AdAsia 2017 akan dilaksanakan tanggal 8 Oktober. Menurut rencana awal, Presiden
Joko Widodo bersedia untuk membuka kegiatan ini. Namun karena bersamaan dengan
rangkaian acara pernikahan putrinya, Presiden batal hadir dan AdAsia 2017 akan
dibuka oleh Gubernur Bali.
Sementara tanggal
9-10, akan diisi dengan berbagai pembicara kelas dunia yang dihadirkan. Menteri
Luar Negeri, Menteri Pariwisata serta Kepala Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif),
dijadwalkan hadir pada penutupan AdAsia 2017. (KT-Rls)
0 komentar:
Post a Comment