Makassar, Kompastimur.com
Satu lagi
keluarga dekat Nurdin Abdullah (NA) memilih mengalihkan dukungan jelang Pilgub Sulawesi
Selatan (Sulsel) 2018 mendatang. Kali ini datang dari sepupu satu kali “The
Professor”, Karaeng Joni Latippa. Tokoh masyarakat di Bantaeng ini, menegaskan
sikap bergabung ke barisan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Penegasan
dukungan Kr Joni disampaikan saat bersilaturahmi dengan Ichsan Yasin Limpo di
salah satu hotel di Makassar, Sabtu (04/11) sore. Ia datang khusus ke Makassar
bersama sejumlah tokoh masyarakat asal Bantaeng untuk menemui Punggawa.
“Setelah melalui
pertimbangan, saya mendukung dan siap memenangkan Punggawa Macakka. Dan dalam
waktu dekat, semua simpul keluarga yang selama ini berjuang bersama di sejumlah
daerah di Sulsel, saya akan sampaikan, bahwa kita harus bersama mendukung Pak
Ichsan,” tegas Karaeng Joni.
Keluarga dekat
NA yang dikenal sebagai pengusaha ini, mengaku terpanggil berada dibarisan
Punggawa, karena menilai mantan Bupati Gowa dua periode itu, sangat bisa
dipercaya memegang komitmen, bukan lain di mulut, lain di perbuatan.
“Beliau (IYL)
adalah pemimpin Taro ada Taro Gau. Bagaimana pun tantangan, guncangan yang
dihadapi, beliau tetap teguh pada komitmennya. Ini jati diri orang Sulsel.
Sehingga sudah sepantasnya, kami memberikan dukungan,” tambah Kr Joni.
Selain itu, Kr
Joni yang datang bersama sejumlah tokoh masyarakat, seperti Sabri Tahir Sila,
Karaeng Misbah (Miso’), serta beberapa tokoh lainnya yang sebelumnya berada
dibarisan Nurdin Abdullah (NA), terutama di Pilkada Banteng.
Di depan
Punggawa, julukan yang disematkan ke IYL, Karaeng Joni mengungkap kekecewaannya
melihat NA yang memperlakukan Tanribali Lamo seperti anak “ingusan’. Padahal,
lanjut dia, TBL merupakan jenderal yang sarat pengalaman, dan punya basis
keluarga yang patut diperhitungkan.
“Sebagai
keluarga saya kecewa. Masa kita memperlakukan jenderal (TBL) seperti itu. Sama
halnya melukai perasaan TBL beserta keluarganya. Dan paling saya tidak terima,
justru mengganti pasangan yang sama sekali orang yang tidak kenal latar
belakangnya,” papar Kr Joni, meyakinkan.
Bagi dia,
pemimpin itu harus satu kata dan perbuatan. Bukan justru memberi pernyataan,
tapi belum apa-apa sudah melupakan dan mengabaikannya.
“Jujur, saya
tidak suka orang seperti itu. Lain di mulut, lain di perbuatan,” jelasnya.
Terkait dukungan
ke Punggawa, Kr Joni beserta tokoh masyarakat akan menjadikan kediaman
pribadinya sebagai salah satu markas pemenangan IYL-Cakka di Bantaeng. Dia
berjanji tidak akan mempermalukan pasangan yang dikenal “Mr Komitmen” tersebut.
Sebelumnya,
kerabat dekat NA, Andi Baso (Kr Saso) juga memilih berada dibarisan Punggawa
Macakka. Sikap Kr Saso yang kini merintis lembaga pendidikan di Bantaeng,
mengaku sangat sejalan dengan IYL-Cakka yang tegas, dan tak suka “plin-plan”
dalam bersikap. (KT-D)
0 komentar:
Post a Comment