Tana Totaja, Kompastimur.com
Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona yang
digaungkan di Objek Wisata Lemo, Kabupaten Tana Toraja yang diprakarsai oleh
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk melaksanakan berbagai program untuk
membangun masyarakat dan ingin menyambut
Wisatawan sebaik mungkin.
Acara ini dihadiri
oleh Ibu Arum D. dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
didampingi oleh Putri Pariwisata Indonesia (Miss Tourism) Dikba Faradiba, Agus
Puwanto dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Bupati Tana Toraja
Nico Biringkanae, Kepala Dinas pariwisata
Jidon Sitohang, Kepala Dinas Kebudayaan Sulaiman Malia, ikut hadir pula
beberapa OPD, Camat, Lurah, Kelompok Masyarakat, Akademisi,Pelaku Usaha Masyarakat, Rohaniawan, Kelompok Sadar
Wisata, serta tamu undangan lainnya.
Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ini dibuka
oleh Bupati Tana Toraja Nico Biringkanae didampingi oleh Kepala Dinas
Pariwisata Jidon Sitohang, bersama Kabid
Promosi Pariwisata Rospita Napa, Kamis (16/11/17)
Bupati Tana Toraja Nico Biringkanae dalam sambutannya menyampaikan terima kasih
banyak kepada pihak Kementerian Pariwisata yang telah memprakarsai acara itu.
Nico mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan gerakan Sadar Wisata dan
Aksi Sapta Pesona di tempatnya masingmasing. Tokoh agama mengimplementasikannya
di tempat ibadah, tokoh adat mengimplementasikannya dalam setiap kegiata adat
istiadat, anak sekolah ataupun pendidik di sekolah dan kepada semua unsur
lapisan masyarkat.
“Saya menghimbau kepada kita semua, agar dalam
kesempatan ini mari kita bersama-sama melakukan gerakan sadar wisata dan aksi
sapta pesona secara nyata di tempat ini, dan nantinya kalau kita pulang
masing-masing diterapkan dimana bapak/ibu berada. Mulai dari aman, tertib, bersih,
sejuk, indah, ramah, dan kenangan,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia diwakli
oleh Arum D menyampaikan sosialisasi
sadar wisata dan aksi sapta pesona di Objek Wisata Lemo. Dalam kegiatan
sosialisasi ini fokus kepeda pengelolaan sampah dan pengelolaan toilet di
setiap lokasi Objek Wisata, serta gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona.
“Intinya kita mencoba memberikan pemahaman kepada
masyarakat dan pelaku pariwisata agar menjadi tuan rumah yang baik dalam
pengembangan pariwisata. Terciptanya unsur sapta pesona harus menjadi
keseharian masyarakat. Mulai dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah,
dan kenangan,” terangnya.
Dalam sosialisasi tersebut pihaknya juga memberikan
pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam pengembangan pariwisata harus bersih
dari berbagai hal yang merugikan publik.Pasalnya tidak jarang dalam
pengembangan pariwisata banyak perilaku yang menyimpang tersebut. Karena itu
pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dalam
pengembangan pariwisata.
“Kita mengharapkan hal tersebut karena antusias
masyarakat Tana Toraja sangat tinggi dan dapat menjadi gambaran bahwa niat
masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik sangat tinggi,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama Kabid Promosi Pariwisata yang juga Ketua TP.
PKK Tana Toraja Rospita Napa diminta komentarnya setelah usai acara, beliau
menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pariwisata yang memberikan
perhatian kepada kepariwisataan di Kabupaten Tana Toraja terutama kepada ibu
Arum D dan rombongan yang turun langsung melihat keindahan alam dan keunikan
Objek Wisata di Tana Toraja dan berperan aktif melakukan gerakan sadar wisata
dan aksi sapta pesona itu.
"Kita juga punya budaya Timur yang etika dan
sopan santunnya tinggi. Gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona ini
mengingatkan kita akan pentingnya menjadi tuan rumah yang baik sehingga
wisatawan akan merasa puas dan memberikan kesan baik, sehingga wisatawan mau
kembali dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,
khususnya masyarakat di sekitar destinasi," kata Rospia Napa saat ditemui
dalam kegiatan itu.
0 komentar:
Post a Comment