Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Fraksi Muda Indonesia (FMI)
mengelar Sidang Konsul diruang Rapat Lantai 9 Gedung DPRD Provinsi Sulawesi
Selatan, Sabtu (18/11).
Ketua Umum FMI Nurhidayatullah B. Cottong
mengungkapkan dalam sambutannya bahwa FMI hadir untuk menjawab kebimbangan
masyarakat, khususnya pemuda tentang dunia perpolitikan di Indonesia.
Ia menilai perlu adanya suatu pendidikan yang mengarah
ke ranah politik bagi masyarakat.
"Kita mau menjawab keraguan masyarakat tentang
dinamika perpolitikan nasional. Saya pikir edukasi tentang politik sangat
penting khususnya untuk pemuda," ungkapnya.
Lebih lanjut ia berujar melalui Sidang Konsul ini ia
akan menciptakan kader yang akan terjun di ranah edukasi Politik yang
berintegritas, mensosialisasikan dengan program yang terstruktur.
"Kita akan sama-sama siapkan kader-kader yang
siap terjun di dunia pendidikan politik, tentunya yang memiliki loyalitas dan
berintegritas," ujarnya.
Ketua Departemen Hubungan Masyarakat FMI, Ahmad Rif'an
Muzaqi menambahkan bahwa sidang konsul yang ia gelar ini bertujuan untuk
memberikan saran berupa gagasan tertulis yang nantinya akan diserahkan
kepada DPRD Sulsel.
"Hasil sidang berupa gagasan tertulis akan kita
berikan kepada DPRD Sulsel untuk menjadi bahan pertimbangan," ungkap
Pria asal Jawa Timur ini.
Sidang Konsul dihadiri para konsul terpilih dari
berbagai Perguruan Tinggi di Sulawesi Selatan. Pasalnya Sidang ini adalah
Sidang Konsul pertama oleh Fraksi Muda Indonesia, dan akan di lanjutkan Sidang
Konsul Nasional untuk seluruh perwakilan konsul di 34 provinsi di Indonesia
awal tahun 2018. (KT-D)
0 komentar:
Post a Comment