Bula, Kompastimur.com
Menanggapi pemberitaan sebelumnya yang dirilis oleh media ini, Kepala sekolah SMA Teor
mulai angkat bicara terkait dengan pemberitaan tersebut.
Kepala Sekolah SMA Teor, Rusli Kelarat kepada media ini, Rabu (14/11) di Bula secara tegas mengatakan, apa yang disampaikan oleh salah satu Pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai pemuda Wakate Teor tersebut tidak benar, karena akhir Agustus, dirinya berada di Kecamatan Teor alias masuk sekolah.
Dijelaskan, tujuan dirinya ke Ibu Kota Kabupaten (Bula) dengan adalah untuk mengirimkan Data dapodikdasmen untuk Siswa baru Tahun Pelajaran 2017/2018, setelah itu dirinya lansung kbali ke tempat Tugas untuk mengajar
Kepala Sekolah SMA Teor, Rusli Kelarat kepada media ini, Rabu (14/11) di Bula secara tegas mengatakan, apa yang disampaikan oleh salah satu Pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai pemuda Wakate Teor tersebut tidak benar, karena akhir Agustus, dirinya berada di Kecamatan Teor alias masuk sekolah.
Dijelaskan, tujuan dirinya ke Ibu Kota Kabupaten (Bula) dengan adalah untuk mengirimkan Data dapodikdasmen untuk Siswa baru Tahun Pelajaran 2017/2018, setelah itu dirinya lansung kbali ke tempat Tugas untuk mengajar
"Akhir
bulan Agustus saya dari Teor ke Bula mengirimkan data dapodikdasmen untuk siswa
baru tahun pelajaran 2017/2018.kemudian setelah itu saya kembali ke tempat
tugas (Teor) mengajar pada Minggu kedua tanggal 12 september 2017," kata
Kelarat.
Lebih lanjut
ditambahkan, dirinya kembali berangkat ke Kota Kabupaten untuk mengirimkan data
PMP, Dirinya secara jujur mengakui kekurangan tenaga pendidik di Sekolah yang
dipimpinnya. Sebagai seorang Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala
Sekolah, terpaksa harus mengajar mata Pelajaran Teknologi Informatika, walaupun
disiplin Ilmunya adalah pendidikan sejarah, namun terpaksa harus mengajar
mata dari kelas X,XI IPS.XI IPA XII IPA
dan XII IPS.Geografi X.XI IPS.XII
IPS.dan EKONOMI KELAS X.XI IPS.dan XII IPS.
"Saya ini
kan Guru dan diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah terpaksa harus
mengajar mata pelajaran lain walaupun disiplin ilmu saya adalah mata Pelajaran
Sejarah, semua ini akibat dari SMA Teor kekurangan tenaga Guru," katanya.
Ditambahkan,
sebelumnya dirinya diancam oleh oleh Rumaotan untuk melaporkan yang Kepala
Sekolah SMA Teor ke Dinas pendidikan Provinsi Maluku.
"Sebelumnya
saya diancam dulu oleh yang bersangkutan, mau lapor saya ke Dinas Pendidikan
Provinsi," kata Kelarat dengan nada Kesal.
Ditempat yang
sama, Kepala Dusun Wermaf, Pilau Rumakerlat, mengatakan apa yang diutarakan
oleh Rumaotan tidak benar, karen Kepala SMA Negeri Teor selalu
berada ditempat tugas dan menjalankan tuganya dengan baik, hanya saja
kebarangakatan beliau dalam rangka kepentingan yang berkaitan dengan Sekolah.
"Itu tidak
benar, Kepsek SMA 1 Teor rumahnya berdekatan dengan Saya. Beliau sementara
mengurusi kepntingan sekolah jadi wajar-wajar saja," kata Rumakerlat. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment