Kepala Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIB Manokwari Yosep Yambise memiliki komitmen agar
membenahi dan menjadikannya layak sekolah bagi para Narapidana.
"Komitmen saya
akan menghilangkan stigma negatif masyarakat bahwa lapas itu tempatnya penjahat
yang menyeramkan, itu harus di ubah," kata Kepala Lapas Manokwari
Yosep Yambise saat di temui, Kamis (02/11).
Lebih lanjut
kata Dia, dengan berbekal pengalaman menjadikan Lapas Nabire Papua sebagai
percontohan yang baik di Indonesia Timur, dia berkomitmen akan merubah
sistim yang dianggap kurang tepat diterapkan sehingga kesan masyarakat terhadap
Lapas yang tidak baik dihilangkan
"Yang jelas
saya benahi dari petugas lapas dulu, 3 bulan saya menjabat saya terapkan
apel pagi dan sore yang sudah hilang selama ini, kemudian saya sudah
terapkan sistim antri dan penomoran saat penghuni Lapas mendapat kunjungan dari
keluarga," ujarnya.
Kepala Lapas
yang aktif di sosial media ini mengakui sesuai dengan UU Lembaga Pemasyarakatan
banyak hal yang harus dibenahi di Lapas Manokwari, meski demikian dia enggan
membanding-bandingkan antara kinerja pimpinan sebelumnya.
"Normalisasi
lapas Manokwari pasca pergantian kepemimpinan, saya benahi dari disiplin
pegawai dan peningkatan pembinaan baik kepada petugas lapas dan juga penghuni
lapas," ujar Yosep Yambise.
Tak
tanggung-tanggung Yosep awal menjabat Kepala Lapas dia menghimpun seluruh
pegawai lapas untuk menandatangani pakta integritas agar berkomitmen
mengembalikan citra LP dimata masyarakat, penegak hukum dan pemerintah.
Kapasita Lapas
Manokwari hanya bisa menampung 220 orang, namun saat ini sudah over kapasitas,
penghuni lapas sudah mencapai 324 orang. Kondisi ini jelas berdampak pada
ancaman gangguan ketertiban dan keamanan bahkan juga pembinaan dengan
keterbatasan pegawai yang hanya 50 orang.
"Apapun
kondisinya saya sebagai Putra Papua tetap mengoptimalkan apa yang yang ada agar
bisa berjalan sesuai UU Pemasyarakatan," ujarnya.
Sementara salah
satu Tahanan Lapas yang terjerat kasus korupsi mengaku, proses pembinaan
di lapas selama ini sudah berjalan baik, namun belum ada yang menjadi panutan
bagi warga binaan, akan tetapi kehadiran Kepala Lapas hang baru ini sudah
terasa ada sosok panutan.
"Selama ini
kita kehilangan sosok panutan meskipun pembinaan sudah bagus, adanya pak
Yosep ini kami merasa beliau bukan hanya sekedar Kepala Lapas tetapi lebih pada
orang tua yang jadi panutan dengan kebijakan yang diterapkan sejauh ini," ujar
Narapidana Kasus Korupsi yang enggan namanya dikorankan. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment