Menjelang pelaksanaan
pemelihan Gubernur Provinsi Maluku Tahun 2018 mendatang, Badan Pengawas
Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku melaksanakan kegiatan sosialisasi
Pengawasan Partisipasif bagi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), Sabtu (25/11).
Sosialisasi yang berlangsung
di aula Kantor KPU Kabupaten Buru Selatan (Bursel) itu dihadiri oleh sejumlah
OMS seperti, BKPMRI, GAMKI, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor dan KAHMI.
Divisi Pencegahan dan
Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Maluku Paulus Titaley dalam sambutannya
mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diharapkan memiliki danpak terhadap
proses-proses pengawasan dalam rangka pemilihan, khusus dalam pemilihan Tahun
2018 di Bursel yang hanya akang berlangsung pemilihan gubernur.
Titaley menjelaskan bahwa
fungsi pengawsan bukan saja hanya dimiliki oleh Bawaslu dan Panwaslu, akan
tetapi peran OSM dan masyarakat juga sangat penting, sebab selain sebagai
pemilih atau dipilih, masyrakat juga memiliki hak yang sama untuk mengawasi
proses Pilkada.
“Masyarakat bukan saja punya
hak untuk dipilih atau memilih, tetapi semua punya hak yang sama, baik itu
dipilih, memilih maupun mengawasi,” ungkap Titaley.
Jadi, lanjutnya, untuk
masyarakat yang sudah berusia 17 Tahun atau lebih atau sudah menikah memiliki
hak untuk memilih, dipilih dan mengawasi pemilu dalam bentuk partisipatif.
Dikatakannya, dalam
sosialisasi ini diharapakan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tetang
bagaimana menjalankan tugas dan fungsinya untuk melakukan pengawasan secara
partisipatif sehingga dapat tercipta
proses pemilihan Gubernur Maluku yang demokrasi.
“Pemilihan Gubernur adalah
pemilihan untuk memilih pemimpin kita, tetapi menjaga pemilihan ini berjalan
secara demokrasi, itu adalah tugas dan fungsi kita untuk melakukan pengawasan
secara partisipatif,” ungkapnya.
Selain itu, Titaley
mengungkapkan dalam membantu dan mengawasi pemilihan, ada satu metode
pengawasan yang bersifat pencegahan juga, yaitu dengan membentuk forum warga
yang akan dikembangkan oleh Bawaslu Maluku untuk menambah, meningkatkan,
mendorong partisipasi masyarakat secara luas dalam rangka memahami tentang
fungsi dan peran masyarakat bagaimana mengawasi pemilihan.
Sosialisasi
itu menghadirkan empat orang pemateri yang dipandu oleh Robo Souwakil dari
Panwaslu Bursel selaku moderator. Sementara para pemateri yang dihadirkan
terdiri dari Paulus Titaley, Wakil Ketua GAMKI Maluku Piter Katayane, Ketua
BKPMRI Zulkifli Lestaluhu dan fungsionaris Nahdatul Aisya Maluku Mariam Payapo. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment