Badan Pengawasan
Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku, Rabu (1/11) kemarin menggandeng puluhan media
guna membahas soal perhelatan politik yang akan berlangsung tahun depan, bahkan
di tahun 2019 dalam sebuah rapat koordinasi.
Dalam rapat
koordinasi yang dipimpin langsung oleh Komisioner Bawaslu Maluku Paulus Titaley
itu mengatakan, peran media massa saat ini sangat membantu berbagai pihak
terutama pada proses Pemilukada. Peran media massa yakni memberikan pencerahan
kepada masyarakat.
Bahkan katanya,
kegiatan rapat koordinasi didesain untuk media sosialisasi dan pencegahan dalam
rangka pemilu dua tahun kedepan.
Titaley juga
mengungkapkan, lima fungsi media dalam memainkan perannya yakni sebagai pemberi
informasi, pemberi komentar, sebagai sarana pembuat kesepakatan dan sebagai
media untuk mengekspresikan nilai dan simbol budaya masyarakat.
Titaley
menambahkan, media dalam proses Pemilukada nantinya dituntut sebagai pencerah
dan sebagai transformasi nilai sehingga masyarakat dapat mengetahui fakta atau
kebenaran.
Kesempatan dalam
acara tersebut, Komisioner KPU Maluku Samsul Kubangun, Ketua KPID Maluku Mutia
Watubun dan Mochtar Touwe selaku Perwakilan PWI Maluku turut menjadi pemateri.
Komisioner KPU
Maluku Samsul Kubangun yang juga Divisi Hukum dan Penindakan membawa materi
terkait dengan penyelenggaraan tahapan Pilkada tahun 2018 yang akuntabel dan
transparan. Sedangkan, Paulus Titaley menyajikan materi terkait dengan
mengawasi pemilihan serentak Tahun 2018.
Ketua KPID Mutia
Watubun membawakan materi terkait konsistensi KPID Maluku dalam pengawasan
penyiaran Pemilukada Tahun 2018. Sedangkan Touwe mengulas terkait dengan
penyelenggaraan tahapan Pilkada yang akuntabel dan transparan. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment