• Headline News

    Sunday, November 19, 2017

    Aroma Korupsi di Proyek Timbunan Terminal Bula Tercium

    Ketua PKN Kabupaten SBT, Darson Rumatiga 
    Bula, Kompastimur.com
    Pekerjaan konstruksi timbunan terminal Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang bersumber dari APBD II Tahun Anggaran 2015, mulai tercium aroma dugaan korupsinya.

    Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten SBT, Darson Rumatiga kepada media ini, Sabtu (18/11) via telpon selulernya.

    Rumatiga mengatakan, peroyek pembangunan konstruksi timbunan Terminal Bula oleh Satker Perhubungan Komunikasi dan Informatika dengan Nilai Proyek sebesar Rp 1.389.000.000,- yang bersumber dari APBD II Tahun Anggaran 2015 dengan harga penawaran Rp 1.383.000.000.00 ini, diduga banyak terjadi penyimpangan. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh pemenang tender CV. Seram Utara Agung yang beralamat di Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah ini tidak kunjung rampung alias asal-asalan.

    "Saya menilai pekerjaan ini asal-asalan, sehingga diduga terjadi penyimpangan dan ada potensi korupsinya dan PKN SBT akan mengawal," kata Rumatiga.

    Lebih lanjut, Rumatiga menambahkan, akibat dari pekerjaan asal-asalan alias cari untung besar tersebut, Terminal Bula sekaligus pasar yang megah itu tidak bisa digunakan hingga saat ini, sehingga anggaran pembangunan lanjutan Terminal Bula kembali dialokasikan oleh Dinas Koperasi Seram Bagian Timur dengan nilai proyek sebesar Rp. 9 Milyar lebih.

    "Akibat terbengkalai, akhirnya pekerjaan saat ini dilanjutkan pekerjaannya lewat Dinas Koperasi. Semoga dengan pembangunan lanjutan ini Terminal Bula bisa dipakai sesuai peruntukannya," kata Rumatiga.

    Untuk itu, pihak PKN Seram Bagian Timur mendesak Kejaksaan Tinggi Maluku agar segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait seperti pihak Dinas dan Kontraktor yang terlibat langsung dalam kasus dugaan Korupsi Proyek Pembangunan terminal Bula tersebut, karena diduga ada tidak pidana korupsinya yang sangat merugikan Negara.

    "Kami mendesak pihak Kejaksaan agar segera mengusut tuntas proyek ini, karena kami menduga ada indikasi korupsi dalam kegiatan ini. Pihak Dinas dan Kontraktor harus dipanggil," ucap Rumatiga dengan nada tegas. (KT-FS)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Aroma Korupsi di Proyek Timbunan Terminal Bula Tercium Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top