Bula,
Kompastimur.com
Sekitar 37 pejabat teras di lingkup pemerintah Kabupaten
Seram Bagian Timur (SBT) ikut ambil bagian dalam pendidikan dan pelatihan
(DIKLAT) revolusi mental di kampus pembangunan karakter bangsa (ASTHA HANNAS) Binong Subang, Provinsi Jawa Barat.
Hal ini
diungkapkan oleh Kepala Bidang
Kesbangpolinmas Muhammad Yasrah
Mahater Oei kepada Kompastimur.com melalui telpon
seluler Senin, ( 6/11/).
Oei mengatakan,
Kegiatan yang dipelopori Bidang Idiologi
dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpolinmas ini baru pertama kali dikuti pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang
mewakili wilayah Indonesia Timur.
“Perlu diketahui
bahwa untuk Indonesia Timur terkhusus
wilayah NTT, Maluku, Maluku Utara dan Papua serta yang pertama kali untuk SBT mengikuti
kegiatan revolusi mental di kampus Asthannas sebagaimana program nawa cita Presiden
Jokowi-JK," ujar Mahater.
Ditambahkannya, kegiatan
ini dimulai, Senin 6 November dan akan
berakhir pada tanggal 10 November
mendatang, kemudian diperkirakan kegiatan tersebut akan dihadiri oleh
pemateri-pemateri terbaik bangsa seperti Gubernur IPDN,
para jenderal, para profesor dan praktisi.
Sudah pasti
nilai revolusi mental, Dijelaskan, kegiatan tersebut berisikan tiga nilai dasar
yang harus ditanamkan dan diimplementasikan.
“Pertama
memperkuat integritas diri seperti mengedepankan kejujuran, amanah, tanggung
jawab yang melekat pada aparatur. Kedua membangun kembali etos kerja, yang
bukan hanya semata-mata bekerja, tetapi harus bekerja dengan penuh semangat,
kreatif, inovatif dan kesadaran untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi
masyarakat dan pemerintahan. Ketiga, kebersamaan, koordinasi dan sinergi,”
ungkapnya.
Dilanjutkan,
Diklat revolusi mental pembangunan karakter Bangsa Indonesia tersebut,
merupakan angkatan ke-10 yang dilaksanakan di kampus Astha Hanas Subang dengan
harapan Diklat tersebut dapat memberikan makna yang berarti bagi proses
perjalanan bangsa, khususnya di dalam penguatan nilai-nilai penguatan kesadaran
pelayanan.
Seluruh PNS
memiliki semangat pengabdian yang sama, bekerja secara iklas dengan penuh
pengabdian dan rasa syukur untuk memperbaiki dan perbaikan masa yang akan datang. tandasnya.
Ditempat yang
terpisah Kepala Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten SBT Achmad Rumaratu, mengapresiasi kegiatan
yang dimotori Badan Kesbang Polinmas.
Menurutnya,
kegiatan tersebut sudah pasti sangat berarti dan bermanfat bagi setiap
aparatur. Lebih lanjut, Rumaratu menjelaskan, revolusi mental sesungguhnya
adalah ikhtiar untuk mencapai tujuan utama
Pembangunan Nasional, yaitu
meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
“Revolusi mental
dapat dimaknai sebagai suatu pendekatan dalam mengejawantahkan cita-cita luhur
para pendiri Bangsa. Bangsa yang maju
ditentukan oleh mentalitas yang tangguh, baik individual maupun kolektif dari warga
negaranya," Kata Rumaratu. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment